TOP NEWS

Top

Pemkot Samarinda Siapkan 24 Ribu Paket Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19

Pemkot Samarinda Siapkan 24 Ribu Paket Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19

SAMARINDA. Pemerintah Kota Samarinda tengah mempersiapkan 24.000 paket sembako untuk membantu warga yang terdampak akibat wabah pandemi Covid-19. Walikota Samarinda, Syaharie Jaang memastikan paket tadi akan terbagi sebelum masuk bulan suci Ramadhan. Kini kata dia, Sekretaris Daeran Kota Samarinda Sugeng Chairuddin tengah merancang teknis pembagian sembako tadi bersama para Lurah dan Camat.

 

“Insya Allah setiap Kecamatan nantinya akan kita siapkan sebanyak 2.400 sembako, kini Pak Camat dan Lurah mendata siapa-siapa warganya yang berhak menerima akibat terdampak oleh wabah ini, sehingga menganggu ekonomi keluarganya,” ucap Walikota saat memimpin rakor penangganan Covid-19, di teras Rumah Jabatan, Minggu (12/04) malam.

 

Tak hanya itu, Pemkot juga kata dia bakal menyiapkan sebanyak 100.000 masker yang nantinya akan dibagikan secara gratis kepada warga. Kini pihaknya sedang mengumpulkan hasil produksi dari para pelaku pengrajin lokal di Samarinda.

 

“Kami upayakan untuk membeli masker hasil dari pelaku usaha lokal dan tersebar. Jadi tidak hanya mengutamakan satu pelaku usaha saja. Asal sesuai dengan kualitas yang diinginkan dan sanggup memproduksi banyak pasti kami beli,” tambah Jaang.

 

Sementara, terkait perkembangan pandemi virus Corona di Kota Samarinda sendiri, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini mengatakan jika 5 pasien dengan kasus positif yang ada saat ini tidak satu pun diantaranya terjadi akibat transmisi lokal, artinya semua murni terjangkit dari luar Samarinda. Bahkan kata Jaang, hasil Rapid test kepada keluarga 5 pasien yang postif tadi hasilnya menunjukan negatif semua.

 

“Alhamdulillah ini mungkin menjadi kabar baiknya, karena hasil test yang keluar hari ini menurut informasi dari dr Ismed semua keluarga pasien yang tinggal satu rumah menunjukan hasil negatif,” urainya.

 

Kendati demikian, ia tetap meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak hingga cukup di rumah saja sebagai bagian dari upaya untuk memutus penyebaran virus corona di kota Tepian. Mengingat sambungnya, menurut hitung-hitungan tim dari kesehatan puncak dari wabah ini sendiri akan berlangsung di 2 minggu kedepan.

 

“Artinya, kita perlu langkah antisipasi untuk menyikapi ini. Harapan saya kalau pun ada yang positif tapi waktunya tidak bersamaan, sehingga tenaga medis bisa optimal memberikan pelayanan kesehatan bagi yang sakit,” ujar Jaang mengakhiri. (KMF4)

 

Penulis: Ahmad Haidir —Editor: Doni