SAMARINDA. Kota Samarinda yang selalu komitmen mendukung keberagaman, membuat tradisi rangkaian perayaan Cap Go Meh 2570 di Samarinda hingga tahun ini terus menjadi tradisi dan berlangsung kondusif.
Selasa (19/2) pagi rangkaian Cap Go Meh berlangsung meriah di Klenteng Tien Eng Kong. Sebanyak sembilan grup Barongsai yang ada di kota Samarinda, mengikuti arak-arakan keliling kota Tepian.
Atraksi khas barongsai dengan berbagai aksi yang memukau, mulai diperlihatkan oleh masing- masing grup yang tampil di hadapan tamu dari anggota DPR RI Zuhdi Yahya yang juga sebagai ketua Koni Kaltim, Plt Asisten I Setkot Samarinda Tejo Sutarnoto dan ketua FKUB Asmuni Ali serta tokoh-tokoh etnis Tiong Hoa lainnya.
Tejo yang mewakili Walikota Samarinda memberikan pujian terhadap keanekaragaman budaya etnis Tiong Hoa yang tetap lestari hingga saat ini. "Dengan budaya yang dimiliki ini, menjadi perekat kerukunan antar umat beragama yang bisa kondusif di ibukota Kaltim ini," imbuh Asmuni Ali.
Saat melepas arak-arakan Barongsai , Zuhdi, selaku ketua KONI Kaltim menyambut baik kegiatan ini. Selain menjadi sarana menjalin silaturahmi antar umat beragama, juga menjadi aset Pariwisata untuk kejayaan kota Samarinda.
Hal yang sangat penting, katanya Barongsai sudah menjadi bagian olah raga yang sudah dipertandingkan pada ajang PON ke 19 di Jawa Barat 2016 lalu. Meski masih berusia muda, namun induk olah raga Barongsai Forbi, telah berprestasi yang membanggakan.
Zuhdi minta para atlet Barongsai, giat berlatih karena event-event penting sudah didepan mata.
Setelah selesai dilepas keberangkatannya, Barongsai itu telah ditunggu masyarakat khususnya warga etnis Tiong Hoa yang telah menyiapkan angpou di depan pintu rumah atau toko masing-masing.
Sebelumnya tamu dan undangan terlebih dahulu memberikan angpou kepada semua Barongsai sebelum melakukan arak-arakan keliling kota. (kmf)
penulis: Setyabudi
fotografer: Hendri
