TOP NEWS

Top

Wawali Rusmadi Pimpin Rakor Pengendalian Inflasi, Dipastikan Stok Bapokting Aman dan Harga Terkendali

Wawali Rusmadi Pimpin Rakor Pengendalian Inflasi, Dipastikan Stok Bapokting Aman dan Harga Terkendali

SAMARINDA.KOMINFONEWS - Stok Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting (Bapokting) di kota Samarinda dipastikan aman hingga 3 bulan kedepan bahkan lebih. Begitu pula dengan kondisi harga pun masih terkendali.

Demikian terungkap dalam Rapat Teknis Pengendalian Inflasi Daerah yang langsung dipimpin Wakil Wali Kota Samarinda Dr Rusmadi  di Ruang Command Centre Diskominfo Kota Samarinda, Senin (29/5/2023).

Selain membahas jaminan stok dan harga, juga membahas persiapan pendistribusian  bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) di 59 kelurahan tahap kedua dan ketiga yang harus selesai di akhir Juni.

Dalam kesempatan itu kepala Dinas Perdagangan Samarinda Marnabas Patiroy menyampaikan stok bahan pokok dalam keadaan aman. Misalnya beras saat ini stok dari para distributor diluar Bulog sebanyak 1.340.520 Kg, gula 1.263.960 Kg, minyak goreng 508.155 Kg, bawang merah 3.000 Kg dan bawang putih 38.000 Kg.


“Harga masih aman-aman saja. Masih dalam standar, ada yang naik, ada yang turun. Tapi semua berkisaran dibawah 10 persen. Kalau ada yang diatas 10 persen, maka kita akan melakukan operasi pasar,” ucap Marnabas.

Disimpulkannya kondisi harga dan stok masih aman dan terkendali.

Kepala Perum Bulog Cabang Samarinda Maradona Singal pun memastikan keamanan stok bapokting untuk kota Samarinda.

“Stok beras kita saat ini 302.370 Kg saat ini sudah sandar dan ada impor dari Thailand sandar di Balikpapan antara tanggal 6 atau 7 Juni kita kebagian 2.500 ton,” katanya.

Begitu untuk minyak lanjutnya sudah memesan 10 kontainer yang secara bertahap datang.

Tanggal 5 Juni ini akan datang 3, tanggal 13 Juni sebanyak 4 kontainer dan sisanya masih menunggu data.

Sementara tepung terigu katanya masih ada sebanyak 1,480 ton dan beras premium ada 131 ton.

“Jika yang impor sesuai jadwal datangnya, seharusnya ini bisa mencukupi hingga 3 bulan kedepan,” ucap Maradona.


Begitu kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda Endang Liansyah menyampaikan ketersediaan beras sebanyak 2.100 ton, jagung 230 ton, bawang merah 250 ton, bawang putih 185 ton, cabe besar 89 ton, cabe rawit 92 ton, daging sapi 260, daging ayam ras 31 ton, telur ayam ras 184 ton, gula pasir 1.554 ton, dan minyak goreng 1.556 ton.

Sementara Plt Kepala Dinas Perikanan Kota Samarinda Dr Maria Wati menyampaikan dua minggu lalu produksi ikan layang ada kenaikan 7 ton dan sekarang naik menjadi 9,4 ton. “Jadi untuk hari ini produksi iklan layang 16,4 ton. Yang awalnya 13,6 ton menjadi 30 ton. Jadi ada kenaikan 16,4 ton,” terang Maria.

Begitu pula soal harga ikan layang sebutnya mengalami penurunan yang semula Rp 31.000 per Kg hari ini menjadi Rp 27.000/Kg khusus di TPI. Sementara harga di pasar Rp 30.000/Kg.

“Untuk ikan tongkol dan bandeng juga mengalami kenaikan produksi dan penurunan harga,” beber Maria.

Terhadap kesediaan ini, Wawali meminta untuk terus dilakukan pemantauan. “Begitu pula dengan harganya terus dipantau. Indikatornya harga saja. Kalau harga stabil, apalagi turun, kita bisa memastikan ini tidak merugikan masyarakat,” tegas Rusmadi.

Namun Rusmadi menggarisbawahi walaupun bangsa Indonesia masih dalam kondisi ekonomi yang baik dengan recovery cepat, tapi diingatkan bahwa negara ini tidak dalam kondisi baik-baik saja.


“Jadi semua antisipasi perlu kita lakukan sehingga tugas kita dalam rangka memastikan inflasi terkendali ini tetap dilakukan. Pertama memastikan kegiatan perekonomian rakyat, memastikan upaya kita untuk memberikan bantuan dan perlindungan sosial bagi kelompok masyarakat miskin terutama miskin ekstrem,” sebutnya.

Kemudian lanjutnya lagi dalam jangka panjang persoalan stunting perlu untuk dapat perhatian semua.  

“Bantuan cadangan beras pemerintah jangan dianggap main-main. Ini untuk memastikan yang tidak mampu, miskin ini bisa makan. Karena jika sudah tidak bisa makan, bagaimana asupan gizinya kurang, kemudian banyak lahir anak-anak stunting baru. Sudah dipastikan ini menjadi beban negara,” pesan Rusmadi.

Rapat ini dihadiri pula Asisten II Setda Samarinda Sam Syaimun, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Dadang Airlangga, kepala Dinas Kominfo Samarinda Dr Aji Syarif Hidayatullah, Kabag Perekonomian Yuyum Puspitaningrum, Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Dasmiyah dan Kodim 0901 Samarinda.(DON/KMF-SMR)