TOP NEWS

Top

Ekspose Hasil Pemutakhiran Data Penerima Manfaat, Warga Tak Pantas Menerima Bantuan “Dihapus”

Ekspose Hasil Pemutakhiran Data Penerima Manfaat, Warga Tak Pantas Menerima Bantuan “Dihapus”

SAMARINDA.KOMINFONEWS – Setelah tim survey kemiskinan bekerja, akhirnya telah ditentukan warga Samarinda yang memang pantas menerima berbagai program bantuan  dari pemerintah atau warga penerima manfaat. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Samarinda melakukan Ekspose Hasil Pemutakhiran Data Penerima Manfaat Kota Samarinda pada Tahun 2023, di Hotel Harris  Samarinda, Kamis (23/11/2023).

Wakil Wali Kota Samarinda, Dr Rusmadi mengatakan pihaknya telah berhasil menyelesaikan pemutakhiran data penerima manfaat untuk program bantuan dan perlindungan sosial. 

"Awalnya, target pendataan mencakup 43.384 rumah tangga dengan total 154.044 anggota rumah tangga.  Namun, melalui survei yang teliti, data diperbarui tercatat 29.608 rumah tangga dengan 133.257 anggota yang memenuhi kriteria," kata Rusmadi.


Kemudian lanjutnya, dari hasil survei yang dilakukan, dari data yang diperbaharui 29.608 rumah tangga dan 133.257 anggota rumah tangga tadi, sebanyak 15.920 rumah tangga dengan 70.549 anggota rumah tangga dinyatakan masuk kriteria sebagai sebagai penerima manfaat. “Selanjutnya sebanyak 13.592 rumah tangga dengan 62.318 anggota rumah tangga tidak memenuhi kriteria, sementara 97 rumah tangga dengan 338 anggota rumah tangga tercatat sebagai data eror," terang Rusmadi yang didampingi Kepala Diskominfo kota Samarinda Aji Syarif Hidayatullah.

Dalam agenda yang dihadiri ratusan tim survei kemiskinan dan stakeholder terkait, dilakukan penandatanganan berita acara hasil data penerima manfaat sebagai bukti keseriusan dalam menjalankan program ini oleh wakil walikota dan seluruh Camat.

"Pemerintah berjanji untuk terus memonitor dan mengevaluasi data secara berkala guna memastikan keberlanjutan program ini," ucapnya.

Rusmadi mengatakan dengan ekspose hasil pemutakhiran data penerima manfaat ini, bisa dijadikan data dan dasar yang relevan bagi pengambilan kebijakan. 


“Selanjutnya, seluruh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) harus segera mengintervensi dan mengambil langkah strategis menindaklanjuti hasil pemutakhiran data penerima manfaat ini, sehingga seluruh program pengentasan kemiskinan menjadi tepat sasaran guna mewujudkan amanat inpres 4 tahun 2022 yang harus 0%,” katanya.

Rusmadi menyebutkan salah satu strategi penurunan kemiskinan yang penting selain mengurangi beban pengeluaran adalah dengan meningkatkan pendapatan seperti peningkatan akses permodalan, peningkatan kualitas produk, akses pemasaran, pengembangan keterampilan dan layanan usaha, serta pengembangan kewirausahaan, kemitraan, dan keperantaraan. 

Oleh karena itu, sebutnya semua sektor pembangunan harus duduk satu meja dan memiliki visi dan misi sama agar tujuan utama dari pengentasan kemiskinan dapat tercapai. 

Sebelumnya Aji Syarif Hidayatullah memaparkan hasil pemutakhiran data dan mengungkap fakta menarik selama survei yang disampaikan para tim survei kemiskinan.


“Ternyata ada warga yang memiliki rumah bertingkat, memiliki usaha dan fasilitas rumah lengkap, selama ini terus menerima bantuan-bantuan yang seharusnya tidak diterimanya. Kasihan warga yang seharusnya menerima, malah tidak menerima. Selama ini ketika dilakukan survei, rumah yang disebelahnyalah yang difoto, sehingga selalu mendapatkan bantuan. Tapi oleh tim survei kami diketahui dan telah dihapus sebagai penerima manfaat kedepannya,” beber Dayat –demikian Aji akrab disapa.

Terhadap kinerja tim survey kemiskinan, sebanyak 10 orang mendapatkan hadiah disamping honor resminya. “Kami sangat mengapresiasi kerja para teman-teman tim survei yang luar biasa tidak mengenal waktu dan lokasi,” tuturnya.(DON/KMF-SMR)