TOP NEWS

Top

Wawali Pimpin Rapat TPPS Kota Samarinda

Wawali Pimpin Rapat TPPS Kota Samarinda

SAMARINDA, KOMINFONEWS - Wakil Wali Kota Samarinda (Wawali) Dr. H. Rusmadi Wongso, memimpin rapat Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda. Rapat dilaksanakan di ruang rapat Sembuyutan lantai III gedung Balaikota Samarinda, pada Kamis (15/6/2023) pagi. 

Wawali Rusmadi yang juga Ketua Pelaksana TPPS Kota Samarinda ini menekankan, rapat yang dilaksanakan hari ini adalah rapat penting, sehingga diharapkan berbagai bidang dalam TPPS dan pihak terkait lainnya dapat menyampaikan laporan perkembangan terupdate, juga memberikan saran dan masukan untuk menangani kasus stunting di Kota Samarinda.

I Gusti Ayu Sulistiani, S. H., M. Hum. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Samarinda, mengawali laporan dengan menyampaikan rencana pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) pada tanggal 20 Juni nanti, sehingga laporan-laporan dalam rapat hari ini dan laporan rapat dari bidang-bidang lain di Tim TPPS dapat segera dihimpun.

Menurut Ayu, Stunting tidak hanya disebabkan oleh kekurangan gizi tapi juga dapat disebabkan atau dipengaruhi oleh faktor lingkungan, pola asuh dan adanya penyakit yang diderita oleh anak.


Untuk diketahui Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Rapat dilanjutkan dengan laporan dan saran serta informasi dari bidang-bidang TPPS dan juga para peserta yang berasal dari berbagai OPD terkait.

Wawali Rusmadi juga mengatakan, setelah Rakor nanti segera dilaksanakan Rembuk Stunting Kota Samarinda yang direncanakan awal bulan Juli. Dia mengharapkan pada Rakor ditanggal 20 Juni nanti telah memiliki rancangan akhir sehingga dalam rembuk nanti sudah final, dalam rembuk akan dilakukan diskusi terkait capaian, masalah dan program aksi yang akan dilakukan.

Menurut Dr. H. Ali Fitri Noor selaku Pelaksanaan Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, untuk memutus Stunting tidak hanya fokus kepada anak tapi juga kepada kondisi perekonomian keluarga serta lingkungan di sekitarnya.

Untuk pendanaan atau anggaran yang cukup besar, Ali Fitri berharp setiap OPD dapat mengoptimalkan program-programnya serta melibatkan partisipasi masyarakat seperti melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dan lain-lain.


Ali Fitri mengatakan bahwa, intervensi APBD kita intinya siap, apalagi sudah ada perintah dari Wali Kota. Kota Samarinda sekarang sudah menjadi Kota Layak Huni dan di dalamnya juga ada Kota Layak Anak, dimana indikatornya adalah Stunting. Dengan mengatasi permasalahan Stunting tentunya akan meningkatkan nilai Kota Samarinda sebagai Kota Layak Huni.

"Intinya Pak Wawali, kami mewakili TAPD siap kalau memang program dan rencana strategi dari Stunting ini memerlukan intervensi lebih dari APBD, intinya kami siap, asalkan memenuhi kriteria perencanaan dan kajian yang benar" ujar Ali Fitri.

Sebelum menutup rapat, Rusmadi kembali mengingatkan kepada masing-masing bidang untuk menyiapkan laporan singkat, informasi dan penajaman program yang akan dibicarakan saat Rakor ditanggal 20 Juni nanti. (MAF/KMF-SMR)