TOP NEWS

Top

Upacara Peringatan Hari Ibu di Swiss Belhotel, Usung Tema "Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045"

Upacara Peringatan Hari Ibu di Swiss Belhotel, Usung Tema "Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045"

SAMARINDA, KOMINFONEWS- Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-96 Tahun 2024 tingkat Kota Samarinda berlangsung khidmat di Ball Room Swiss-Belhotel Samarinda, Jalan Mulawarman No.1, pada Kamis (19/12/2024) pagi. Dengan mengusung tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045", acara ini digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda.

Hadir dalam acara tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Plh Sekretaris Daerah Kota Samarinda Dr. H. Ali Fitri Noor, Ketua dan Pengurus DPW PKK maupun Darma Wanita Persatuan (DWP), para kepala perangkat daerah, camat se-Kota Samarinda, hingga perwakilan organisasi perempuan dan tokoh masyarakat. Turut memeriahkan acara, penyerahan penghargaan Gender Champion Award Tahun 2024 dan penampilan grup musik gesek biola, pembacaan puisi dan  kesenian tradisional Sandiwara Mamanda (Sandima) yang merupakan warisan seni khas Samarinda.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Samarinda Hj Rinda Wahyuni mendapat tugas membacakan sejarah Hari Ibu. 


Sejarah Peringatan Hari Ibu berawal dari Kongres Perempuan Indonesia I yang digelar di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Kongres itu bertujuan menyatukan perkumpulan perempuan Indonesia dalam satu perhimpunan perempuan Indonesia.

Kongres tersebut menjadi tonggak sejarah kebangkitan pergerakan perempuan Indonesia. Pertemuan tersebut menegaskan kedudukan perempuan untuk dapat berdiri bersama dengan kaum laki-laki dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Kongres Perempuan pertama itu telah melahirkan langkah besar bagi kehidupan perempuan Indonesia. Salah satunya, tercapainya hasrat untuk membentuk sebuah organisasi perempuan yang solid yang dinamakan 'Perikatan Perempuan Indonesia'.

Seiring berjalannya waktu, Peringatan Hari Ibu akhirnya diproklamirkan pada 22 Desember 1938. Deklarasi Peringatan Hari Ibu berlangsung saat Kongres Perempuan III yang dilaksanakan di Bandung.

Peringatan Hari Ibu ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang bukan Hari Libur. Pada tahun 2024 ini, Hari Ibu sudah memasuki peringatannya yang ke-96 tahun.


Sementara itu Plh Sekda Dr. H. Ali Fitri Noor dalam arahannya selaku pembina upacara menggarisbawahi pentingnya peringatan Hari Ibu sebagai momentum untuk mengenang perjuangan perempuan Indonesia. "Hari Ibu memiliki sejarah yang sangat penting dalam perjuangan bangsa ini. Perempuan masa kini harus maju, berani bersuara, dan terus bergerak meningkatkan kualitas generasi bangsa," ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa tema yang diangkat tahun ini mencerminkan harapan besar untuk perempuan Indonesia agar lebih aktif dan berdaya dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat ini juga menjadi ajang apresiasi terhadap peran perempuan dalam berbagai bidang. Penghargaan Gender Champion Award Tahun 2024 diberikan kepada tokoh-tokoh wanita yang dinilai berkontribusi signifikan dalam pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.

Selain itu, kesenian Sandima yang ditampilkan turut menambah semarak acara dengan alunan cerita dan pesan moral yang khas budaya lokal Samarinda.

Hari Ibu ke-96 ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat untuk seluruh perempuan agar terus berdaya dan berkarya, memberikan kontribusi nyata dalam membangun generasi penerus yang lebih baik. (ASYA/KMF-SMR)