SAMARINDA.KOMINFONEWS — Penutupan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Samarinda selama dua hari, 11-12 Desember, berlangsung meriah di Kantor DKPP, Jalan Biola. 

Acara ini menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus mendukung kampanye “Stop Boros Pangan.”

Adapun penutupan dihadiri perwakilan Wali Kota Samarinda sekaligus Ketua TP PKK Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun, bersama jajaran Pemerintah Kota dan tamu undangan lainnya. 

Kepala DKPP Samarinda, Muhammad Darham, dalam sambutannya menekankan pentingnya gerakan ini sebagai solusi menghadapi fluktuasi harga bahan pokok sekaligus mengedukasi masyarakat tentang efisiensi konsumsi pangan.

“Gerakan Pangan Murah adalah wujud nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat, terutama dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan. Kampanye Stop Boros Pangan ini juga mengingatkan kita semua untuk lebih bijak dalam memanfaatkan bahan pangan,” ungkap Darham.

Puluhan tenan dalam acara ini menawarkan sembako murah, hasil pertanian lokal, dan produk UMKM, yang disambut antusias oleh ratusan warga Samarinda. Selain membantu warga mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, GPM juga menjadi medium promosi produk lokal.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Samarinda, Diah Hurisdiana, menjelaskan bahwa GPM tidak hanya berfokus pada pasar murah, tetapi juga pada perubahan perilaku konsumsi masyarakat.

“Gerakan Pangan Murah ini diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan bahan pangan lokal dan menghindari perilaku konsumsi yang berlebihan. Kampanye Stop Boros Pangan adalah bagian penting untuk menciptakan pola hidup yang lebih hemat dan berkelanjutan,” jelasnya.

Warga Samarinda menyambut positif inisiatif GPM ini. Nurul, salah satu warga yang hadir, merasa sangat terbantu dengan adanya sembako murah dan produk UMKM berkualitas.

“Acara seperti ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang membutuhkan harga terjangkau untuk kebutuhan pokok sehari-hari,” ujar Nurul.

Pemerintah Kota Samarinda berharap program ini menjadi langkah awal dalam membentuk pola konsumsi masyarakat yang lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap ketahanan pangan. Dengan kombinasi pasar murah dan edukasi, GPM diharapkan dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Samarinda ke depannya.(DON/KMF-SMR)