SAMARINDA.KOMINFONEWS - Sebanyak 80 Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di kota Samarinda mengikuti Kegiatan Sosialisasi dan Pendaftaran Sertifikasi Halal yang dilaksanakan Oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kota Samarinda.

Kegiatan sosialisasi dan pendaftaran Sertifikasi Halal dibuka oleh Wakil Walikota Samarinda Saefuddin Zuhri di ruang Mangkupalas Kantor Balai kota Samarinda. Senin (19/5/2025).

UPPKA merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga akseptor.

Disampaikan  Isfihani Plt. Kepala DPPKB kota Samarinda Kegiatan Sosialisasi dan Pendaftaran Sertifikasi halal ini bertujuan untuk membantu pelaku mikro dan kecil untuk mendapatkan sertifikasi Halan secara gratis.

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produsi halal oleh karena itu DPPKB mengadakan Sosialisasi dan Pendaftaran Sertifikasi halal  bagi kader UPPKA di kota Samarinda, guna meningkatkan daya saing pruduk UMKM  binaan dan memberikan jaminan halal bagi konsumen."ujar Isfihani.

Program sertifikasi halal gratis (sehati) ini diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebuah lembaga pemerintah non kementerian yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden RI. "tambahnya.

Pada sambutannya Saefuddin Zuhri Wakil Walikota Samarinda mengapresiasi  terhadap gelaran acara ini karena sertifikasi halal bukan hanya menjadi kebutuhan religius bagi sebagian masyarakat kita, tetapi juga menjadi standar kualitas dan daya saing produk, terutama di pasar lokal, nasional bahkan internasional. 

Kegiatan ini juga sangat selaras dengan Visi Kota Samarinda, yaitu Samarinda Maju (Mandiri, Adil, Berjaya dan Unggu) dan kami juga menekankan pentingnya mewujudkan misi "Sumber Daya Manusia Unggul, Berbudaya dan Berdaya Saing”. ujar Saefudin.

Sebagaimana kita ketahui bahwa UPPKA merupakan salah satu upaya untuk mendukung kemandirian ekonomi keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat."tambahnya.

Saya berharap para kader dapat memahami pentingnya sertifikasi halal, baik dari aspek hukum, etika maupun ekonomi, oleh karena itu  produk yang dihasilkan oleh kader UPPKA harus memenuhi standar yang dibutuhkan oleh konsumen, termasuk kepastian halal yang kini menjadi tuntutan pasar. "tutup Saefuddin Zuhri. (Eko/kmf-smr).