TOP NEWS

Top

Belajar ke Kominfo Samarinda, Komisi II DPRD Kota Padang Belajar Tentang Smart City

Belajar ke Kominfo Samarinda, Komisi II DPRD Kota Padang Belajar Tentang Smart City

SAMARINDA, KOMINFONEWS - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda menerima kunjungan kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang terkait pengelolaan program Smart City, Senin (22/5/2023) pagi.

Sebanyak empat anggota DRPD Kota Padang yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Jumadi hadir dan berdiskusi tentang program Smart City di Kota Samarinda. Mereka juga ingin mendalami terkait apa yang telah dijalankan selama ini.


“Dalam kunjungan DRPD Kota Padang kali ini, untuk melihat inovasi yang menjadi gebrakan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun, yang juga telah tercatat sebagai 25 smart city yang disarankan pusat termasuk Kota Samarinda. Kami ingin melihat dan menerapkan langsung di Kota Padang,” ucap Jumadi.

Sementara Kepala Diskominfo Kota Samarinda, Dr Aji Syarif Hidayatullah mengatakan di bawah kepemimpinan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun bersama Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi, program Smart City Plus menjadi program unggulan yang harus benar-benar diimplementasikan.


“Kemajuan teknologi informatika tidak dapat kita hindari. Kita juga tidak bisa menunda digitalisasi dalam pemerintahan atau E-Goverment. Pelayanan pun harus smart. Termasuk pelayanan di setiap Kelurahan kita bekerjasama dengan layanan internet Icon Plus, sehingga kita dapat meminimalisir anggaran biaya pengeluaran untuk pembayaran Internet setiap bulannya. Yang tidak kalah penting juga membuat kita juara kemarin yakni melalui program revitalisasi Citra Niaga, yang dimana menghidupkan kembali suatu tempat yang sudah sepi pengunjung dan itu kita rubah semua,” ungkapnya.

Dayat -sapaan akrab Aji Syarif Hidayatullah- menyebut ada 10 program  Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda yakni di antaranya, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro-Bebaya), subway and skytrain monorail, program satu kartu untuk semua layanan, doctor on call, bantuan peralatan dan sarana pendidikan, pengembangan badan usaha milik Rumah Tangga (RT) berbasis kelurahan, pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan startup program penciptaan 10.000 wirausaha baru.


“Banyak komponen yang ada dalam Smart City Plus. Untuk mewujudkannya, memang tidak bisa semuanya langsung, satu per satu kita laksanakan. Seperti dashboard smart city maupun lainnya yang masuk dalam enam pilar Smart City Plus,” bebernya.

Adapun enam pilar Smart City Plus itu lanjut dia, di antaranya smart goverment atau tata kelola pemerintahan cerdas, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment atau pengelolaan lingkungan cerdas. (BAR/KMF-SMR)