SAMARINDA, KOMINFONEWS - DPW Asosiasi Media Sosial dan Siber Indonesia (AMSINDO) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Menggelar Focus Group Discussion (FGD).
FGD dengan tema "Cerdas Bermedia Menangkal Hoax Jelang Pesta Demokrasi 2024" sekaligus musyawarah cabang ke-1 pembentukan DPC Amsindo kota Samarinda yang diselenggarakan di Hotel Grand Kartika Samarinda, Kamis (18/5/2023).
FGD tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan Kalimatan Timur, Muhammad Faisal, dan dihadiri Ketua Amsindo Kaltim, M. Dio Mahendra, serta Perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda Reni Setyowati.
Amsindo sendiri merupakan organisasi yang menaungi media sosial yang ada di seluruh indonesia, serta memiliki anggota lebih dari 400 yang tersebar di seluruh indonesia.
Dalam sambutannya Muhammad Faisal mengatakan menyambut baik kegiatan ini. Dia berharap mudah-mudahan bisa berlanjut terus. Amsindo juga bisa menambah wawasan pengetahuan anggotanya. Kemudian juga bisa memberi wawasan kepada masyarakat untuk lebih baik.
"Kami pemerintah tentu saja senang dengan kondisi itu ketika pengurus bisa menjaga dan membawa anggotanya menjadi lebih baik, " terangnya.
Sebagai sebuah organisasi tentu pengurusnya tidak mudah, harus bisa mengakomodir seluruh anggotanya.
Ia juga menambahkan, di tahun 2021 dan 2024 Provinsi Kaltim peringkat ke tiga nasional indeks literasi digital selama 2 tahun berturut-turut berada di peringkat 3.
Sedangkan indeks masyarakat digital untuk tahun 2023 hasil dari 2022 Provinsi Kaltim berada diperingkat 4 nasional. Itu satu-satunya di luar pulau Jawa. Untuk indeks kebebasan pers tahun 2022 berada diperingkat 1 nasional dan untuk tahun 2023 hasil dari 2022 kita berada ditingkat 1 nasional.
"Terimakasih hari ini sudah menyelenggarakan FGD. Semoga kita terbuka wawasan semuanya. Dan terimakasih juga kepada kawan-kawan Amsindo, " ucapnya.
Amsindo mempunyai peran penting dalam penyebaran desiminasi informasi yang semakin kuat dan bagus. Setelah adanya Amsindo atau kelompok-kelompok media sosial.
"Mari tingkatkan kualitas informasi, banyak-banyak sharing. Kemudian juga tingkatkan kualitas akunnya, jika perlu urus izinnya yang tadinya cuman akun medsos ayo menjadi akun media online yang resmi dengan mengurus regulasinya, " pungkas Faisal (BAR/KMF-SMR)
