TOP NEWS

Top

Wawali Apresiasi Vaksinasi Massal Garapan TNI dan Polri

Wawali Apresiasi Vaksinasi Massal Garapan TNI dan Polri

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Dr H Rusmadi menyatakan mendukung program percepatan vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang diinisiasi pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh unsur lainnya saat ini. Ia bahkan berkesempatan menyaksikan vaksinasi serentak naqsional melalui video conference di GOR Sempaja, Sabtu (3/7/2021) bersama Panglima Daerah Militer VI Mulawarman (Pangdam VI/Mlw) Heri Wiranto, Kapolda Herry Rudolf Nahak, dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. 

Ia mengatakan dalam satu bulan ini masyarakat cukup antusias untuk vaksin. Menurutnya, apabila telah terbangun Herd Immunity, maka secara psokologi ia katakan masyarakat akan kuat dan memiliki daya tahan tubuh yang baik.

“Semoga Kota Samarinda tidak mengalami peningkatan Covid-19. Kita tunggu lagi satu minggu ke depan. Artinya hari ini termasuk batas yang masih bisa dikendalikan. Jadi sekali lagi keselamatan yang utama, tetapi ekonomi juga harus bergerak dengan pembatasan-pembatasan,” ucap Rusmadi.

Dari prinsip tadi lanjut Rusmadi, yang diperlukan ialah kesadaran semua pihak termasuk dunia usaha. Menurutnya, boleh saja melakukan usaha di masa pandemi seperti saat sekarang ini, namun harus diimbangi dengan pembatasan. Kalau sampai terjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau lockdown, malah lebih menyulitkan lagi.


“Kalau terjadi PPKM atau lockdown, yang susah nanti kita juga. Jadi kuncinya adalah pada diri kita, semua membatasi,” ungkap Rusmadi.

Sementara Pangdam VI/Mlw Heri Wiranto menyampaikan pada hari ini menarget sebanyak 3.000 masyarakat tervaksin yang terbagi menjadi dua titik yakni di GOR Sempaja dan Big Mall. TNI dan Polri bersama-sama berupaya untuk segera mendistribusikan vaksin kepada masyarakat agar cepat tercapai target yang ditelah ditentukan dan berharap vaksin sudah tercapai 70 persen.

“Kita sendiri masing-masing memiliki vaksinasi reguler sejumlah 68.500 mulai tanggal 26 Juni lalu hingga tanggal 2 Juli telah habis dan yang sekarang kita gunakan vaksin dari pemerintah daerah dan ini akan terus kita dorong. Begitu ada vaksin, akan langsung laksanakan vaksinasi untuk masyarakat bersama TNI, Polri, Gubernur, dan Wali Kota,” ucap Heri.

Ia juga mengatakan antusias warga cukup tinggi dan berjalan dengan lancar. Bahkan menurutnya, terkadang alokasi yang diberikan perhari tidak mencukupi kebutuhan masyarakat yang datang dan akan diikutkan pada hari selanjutnya.

“Tetapi secara kendala yang muncul, ada beberapa masyarakat yang secara penilaian tidak bisa diikutkan karena mungkin ada beberapa pertimbangan tertentu untuk bisa divaksin. Tetapi tidak masalah, nanti biasanya ada semacam pemberitahuan. Katakanlah kalau tensinya tinggi, maka akan menunggu. Apabila tensinya sudah bagus, barulah divaksin,” tutupnya. (FER/HER/KMF-SMD)