16 Maret 2021
7222
Kota Samarinda Mendapat Dukungan Dari Adaptation Fund Untuk Pembiayaan Proyek RTH

SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mendapat dukungan oleh
Adaptation Fund (AF) tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Hal ini terungkap dalam Rapat Pemaparan Rencana Implementasi Proposal
Adaptation Fund Di Kota Samarinda, Senin
(15/03) kemarin, di Ruang Rapat Utama Balaikota.
Untuk diketahui, Adaptation Fund merupakan program dukungan pembiayaan
proyek dan program yang membantu masyarakat rentan di negara berkembang untuk beradaptasi
dengan perubahan iklim yang didirikan berdasarkan protokol Kyoto dari konvensi kerangka
kerja PBB tentang perubahan iklim (UNFCCC).
Kota Samarinda sendiri menjadi salah satu daerah di Indonesia yang
mendapatkan bantuan dari AF tadi. Melalui proyek bernama 'Embracing The Sun',
nantinya Samarinda akan mendapatkan bantuan proyek RTH (Ruang Terbuka Hijau).
Di mana proyek ini merupakan
kegiatan Urban Development atau Pembangunan Perkotaan.
Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun mengatakan jika kota Tepian bisa
dipastikan akan bersama dan selalu bergabung dalam agenda global tersebut.
“Soal titik lokasi di segmen
pasar segiri segiri yang menjadi target, saya minta sedapat mungkin yang sudah
dipilih oleh teman – teman (Tim AF), saya nyatakan setuju dan semoga bisa
digabungkan dengan perencanaan lama yang pernah disusun oleh Pemerintah seputar
kawasan itu,” ucap Andi Harun.
Orang nomor satu di Kota Samarinda ini juga meminta kepada OPD terkait
untuk memberikan support pada kegiatan tersebut, karena menurutnya ini
merupakan bagian dari kampanye komitmen Pemerintah Daerah kepada dunia terhadap
keberpihakan Pemda pada agenda global tadi.
Dilansir dari media Samarinda Smartcity News, penyeleksian tersebut sudah
mulai pada tahun 2019. Pihak yang mengkoordinir AF di Indonesia, Kemitraan
Partnership, telah berkomunikasi secara langsung bersama Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Samarinda Nurrahmani.
Kepala DLH mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi tentang perencanaan
RTH.
"Jadi kita komunikasi tentang penentuan titik lokasi. Jadi, mereka
tidak hanya sekedar RTH saja. Tetapi RTH yang mampu beradaptasi dengan
perubahan iklim," jelas Nurrahmani diwawancarai melalui telepon.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Samarinda menawarkan 2 titik lokasi, lahan di
jalan Tarmidi dan eks pemukiman bantaran sungai di Pasar Segiri atau Segmen
Segiri.
"Mereka naksirnya di Segmen Segiri. Nah, karena ini bukan lahan
tunggal. Tetapi berkaitan seluruh OPD, maka konsep yang akan mereka canangkan
itu hasil dari masukan OPD - OPD di Kota Samarinda," jelas Nurrahmani.
Konsep RTH sendiri, ditambahkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, Ananta Fathurozzi konsepnya berkaitan dengan
adaptasi perubahan iklim.
"Jadi nanti konsepnya bisa beradaptasi dengan iklim, ramah
lingkungan, ramah anak, dan profit gender," katanya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin berharap
bantuan tersebut akan meningkatkan kadar oksigen di Kota Samarinda.
"Masyarakat bisa lebih menikmati oksigen lebih banyak apabila ada
penambahan RTH. Kita akan lihat nanti desain RTH yang diusung AF,"
pungkasnya. (FER/CHA/KMF-SMD)