TOP NEWS

Top

Sugeng: Pesan Pak Andi, Terus Lestarikan Hudoq

Sugeng: Pesan Pak Andi, Terus Lestarikan Hudoq

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Gelaran upacara adat Dayak Hudoq Kawit kembali tahun ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan (Prokes), yang berlangsung di Lamin H Syaharie Jaang jalan Batu Cermin Sempaja Utara, Minggu (28/11/2021).

Ritual Hudoq Kawit merupakan tradisi untuk memulai prosesi penanaman padi agar hasilnya sangat memuaskan dengan upacara memanggil roh dari tempat para dewa agar mengisi setiap benih padi yang ditanam sehingga hasil panen mendatangkan kemakmuran.

“Pesan Pak Andi Harun (Wali Kota Samarinda, red) agar upacara Hudoq Kawit ini bisa terus dilestarikan dengan dilaksanakan tiap tahun sebagai ajang silaturahmi selain kegiatan adat. Beliau sebenarnya ingin hadir, namun karena berbenturan dengan agenda yang tidak kalah pentingnya, sehingga meminta kepada saya untuk mewakilkan dan menyampaikan pesan ini,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) kota Samarinda Dr Sugeng Chairuddin dalam sambutannya mewakili Wali Kota Samarinda.

Oleh karena itu, Sugeng mengajak untuk saling berangkulan, berjabat tangan demi bersama-sama membangun kota Samarinda. 


“Pemkot mendukung dan mengapresiasi kegiatan seperti ini agar terus terlaksana setiap tahun sehingga silaturahmim bisa terus terjaga dan pelestarian adat di kota Samarinda bisa terjaga sebaik-baiknya,” tutur Sugeng.

Sementara, ketua umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) Syaharie Jaang mengatakan Hudoq Kawit ini dilakukan setelah menanam padi dengan harapan tanaman padi bisa subur dan tidak diganggu hama.

“Mudah-mudahan hasil panen, masyarakat yang berladang, bertani secara umum. Dayak bahau secara khusus, seluruh masyarakat yang menanam padi, mudahan bisa panen dengan baik,” ucap Jaang yang juga ikut berpakaian Hudoq dan menari.

Menurut Jaang menari hudoq artinya bergembira menyambut musim tanam padi dan memakai topeng melambangkan kekuatan untuk mengusir roh jahat. Upacara adat ini dengan harapan kesejahteraan bagi kampung.

“Seni dan budaya seperti upacara adat Hudoq Kawit ini harus tetap dilestarikan sepanjang zaman agar ini menjadi semangat bagi anak-anak muda dan cucu kelak. Seni dan budaya ini merupakan jati diri bangsa,” tegas Jaang didampingi isterinya yang juga anggota DPRD Kaltim Puji Setyowati.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut kepala BPBD Samarinda Suwarso, kepala Dinas Pariwisata I Gusti Ayu Sulistiani, Camat Samarinda Utara Syamsu Alam dan ketua PDKT Samarinda Rudyanto Sulisthio.(DON/CHA/KMF-SMD)