06 Mei 2021
3444
Demi Protokol Kesehatan, Tak Ada Open House Wali Kota dan Pejabat Pemkot Samarinda

SAMARINDA. Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun tak bosan-bosannya
mengingatkan warganya untuk terus mematuhi protokol kesehatan (prokes) demi
menekan potensi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Bahkan untuk
memberikan contoh kepada masyarakat, wali kota, wakil wali kota, kepala dinas,
serta pejabat lainnya di lingkungan Pemkot Samarinda dilarang untuk menggelar
buka puasa bersama serta Open House pada Lebaran Idulfitri nanti.
"Memang di tengah-tengah masyarakat kita masih ada sebagian yang
menganggap remeh Covid-19 dengan tidak memperhatikan instruksi pemerintah.
Mereka lalai dengan protokol kesehatan, di antaranya tidak menggunakan masker
serta tidak menghiraukan kerumunan. Jangan sampai kita setelah perayaan
Idulfitri 1442 Hijriah nanti jumlah yang terpapar Covid-19 meningkat hingga 90
persen. Kita harus belajar dari pengalaman Idulfitri tahun 2020 lalu,"
kata wali kota dalam sebuah kegiatan bersama petugas kebersihan pasar di Kantor
Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Kamis (6/5/2021) siang.
Masalahnya lanjut dia, apabila lonjakan kasus Covid-19 terjadi lagi,
bukan hanya sisi dimensi kesehatan masyarakat saja yang terganggu. Melainkan
dimensi perekonomian yang sangat merugikan kita semua.
"Oleh karena itu, kita harus bisa hidup beradaptasi dengan cara yang
baru, di antaranya selalu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan
dengan sabun di air mengalir," tambahnya.
Wali kota juga
menyampaikan bahwa mulai hari ini akan diadakan posko-posko pemeriksaan di
beberapa jalur lintas antar daerah seperti pintu masuk dari Tenggarong ke
Samarinda, Balikpapan ke Samarinda, Bontang ke Samarinda yang berlaku sejak
tanggal 6-17 Mei 2021.
"Semoga setelah hari raya Idulfitri nanti, tidak ada lagi yang
namanya claster mudik atau claster Idulfitri," tandasnya.
(EKO/HER/KMF-SMD)