TOP NEWS

Top

Audensi Bersama Atlet PPLPD, Wali Kota Pesan Pelajaran di Sekolah Tetap Nomor Satu

Audensi Bersama Atlet PPLPD, Wali Kota Pesan Pelajaran di Sekolah Tetap Nomor Satu

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Sejak dirintis pada tahun 2020 lalu, kini keberadaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kota Samarinda menjadi program penguatan bagi atlet – atlet berprestasi yang diseleksi melalui klub – klub yang berada di kota Tepian. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kota Samarinda Erham Yusuf ketika mendampingi pengurus dan atlet PPLD  beraudensi bersama Wali Kota Samarinda, Rabu (1/9/2021) siang di gedung Balai Kota berharap keberadaan PPLD bisa menjadi ikon kota Samarinda. Kini jelas dia, sudah ada lima cabang olahrag (Cabor) yang masuk dalam binaan PPLPD, mulai dari cabor silat, taekwondo, karate, angkat besi hingga gulat.

“Dimana masing – masing cabor kami ambil sebanyak delapan atlet, sehingga total keseluruhan atlet PPLPD sebanyak 40 orang. Kini masing – masing atlet tadi sudah mendapatkan uang insentif sebesar Rp 500 ribu setiap bulan dan Rp 1 juta untuk para pelatih,” kata Erham.

Meskipun ia mengakui, Samarinda termasuk daerah yang terlambat dari daerah pulau Jawa untuk prestasi para atletnya, Tapi mantan Kabag Humas Sekretariat kota Samarinda ini berharap PPLPD kedepan bisa lebih berkembang, sehingga dalam waktu dekat pihaknya bisa melakukan latih tanding dan uji coba ke beberapa daerah pilihan.

Sementara, Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun dalam arahannya siang itu

memberikan catatan kepada PPLPD agar tidak hanya terfokus kepada kegiatan olahraga saja melainkan juga pendidikan di sekolah tetap harus di utamakan.

“prestasi olahraga boleh dikejar, tapi sekolah tetap nomor satu dan jangan ditinggalkan. Kalau pun ada latihan, bisa saja pelajaran hari ini cukup dengan mendatangkan guru ke asrama, sehingga atlet tetap bisa mengikuti subjek pelajaran yang tertinggal di sekolahnya,”ucapnya.

Wali Kota Samarinda ini juga berharap tupoksi antara olahraga dan sekolah harus bisa seimbang. Karena menurutnya menuntut ilmu di sekolah merupakan masa depan.

“Walaupun olahraga juga masa depan tetapikan ada batas usianya, kita boleh cinta olahraga tetapi siswa yang menjadi atlet juga harus diperhatikan pelajarannya,” pesan Andi Harun menutup. (FER/CHA/KMF-SMD)