TOP NEWS

Top

Satu Lagi Program “Kotaku” Tuntas, Kawasan SKM Segmen Perniagaan Bakal Jadi Ikon Kota

Satu Lagi Program “Kotaku” Tuntas, Kawasan SKM Segmen Perniagaan Bakal Jadi Ikon Kota

SAMARINDA-Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) untuk proyek kawasan Karang Mumus I Segmen Perniagaan sudah selesai pengerjaannya. Kini kawasan tersebut yang sebelumnya dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) pengelolaannya sudah diserah terimakan ke Pemkot Samarinda, Selasa (12/1) siang.

 

Diterima langsung Sekretaris Daerah (Sekda) kota Samarinda, Sugeng Chairuddin, serah terima berita acara proyek tersebut dilakukan secara seremonial, digedung Balaikota.

 

Dalam arahannya Sugeng menyampaikan jika kawasan ini nanti diresmikan oleh Walikota Samarinda, dalam rangkaian menyambut Hari Jadi kota Samarinda yang masuk ke usia ke 353 tahun.

 

“Atas nama pemerintah saya mengucapkan terima kasih, semoga kawasan Karang Mumus Segmen Perniagaan ini bisa menjadi salah satu contoh kepada masyarakat ternyata tepi SKM yang tadinya kurang terawat sekarang bisa memberi banyak manfaatnya terutama dari segi keindahannya,”tutur Sugeng.

 

Ia berharap dengan kehadiran kawasan Karang Mumus Segmen Perniagaan yang telah ditata cantik ini bisa memberikan semangat kepada warga Kota Samarinda yang khususnya tinggal di daerah sepanjang SKM agar bisa bersama menjaga keberlangsungan taman tersebut. Begitupun yang jauh dari sungai harus tetap mensupport.

 

Oleh itu, dengan selesainya proyek Kawasan tadi, ia berharap Pemerintah pusat bisa melakukan program yang sama untuk kawasan yang lain.

 

“Karena program ini sangat membantu dalam mempercantik Kota Samarinda, dan pemkot sendiri pastinya siap untuk menjalankan perawatannya. Untuk itu saya minta camat sekitar mulai sekarang bisa membuat rekayasa sosialnya agar warga sekitar bisa ikut menjaga bersama – sama.”pinta sekda.

 

Sementara, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Shandi Eko menambahkan jika kawasan tersebut mulai saat ini sudah bisa dinikmati warga Kota Tepian. Harapannya kawasan tersebut bisa menjadi salah satu ikon Kota Samarinda yang dibelah oleh sungai Mahakam.

 

“Selain kami, sebenarnya  Balai Wilayah Sungai (BWS) wilayah Kaltim juga ikut berperan dalam program ini, khususnya untuk normalisasi sungai dari sisi daratan dalam menggendalikan banjir di segmen perniagaan. Harapan kita warga sekotar bisa menjaga bersama, bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga khususnya yang tinggal disekitaran kelurahan Dadimulya. Karena dikawasan ini juga kami sediakan fasilitas umum seperti kursi yang terbuat dari kayu ulin, bak sampah kontainer dan juga ada toilet umum,” pungkas Shandi. (bay/cha/kmf-smd)