12 Januari 2021
5136
Satu Lagi Program “Kotaku” Tuntas, Kawasan SKM Segmen Perniagaan Bakal Jadi Ikon Kota

SAMARINDA-Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) untuk proyek kawasan Karang
Mumus I Segmen Perniagaan sudah selesai pengerjaannya. Kini kawasan tersebut
yang sebelumnya dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Kalimantan Timur (Kaltim) pengelolaannya sudah diserah terimakan ke Pemkot
Samarinda, Selasa (12/1) siang.
Diterima langsung Sekretaris Daerah (Sekda) kota Samarinda, Sugeng
Chairuddin, serah terima berita acara proyek tersebut dilakukan secara
seremonial, digedung Balaikota.
Dalam arahannya Sugeng menyampaikan jika kawasan ini nanti diresmikan
oleh Walikota Samarinda, dalam rangkaian menyambut Hari Jadi kota Samarinda
yang masuk ke usia ke 353 tahun.
“Atas nama pemerintah saya mengucapkan terima kasih, semoga kawasan Karang Mumus Segmen
Perniagaan ini bisa menjadi salah satu contoh kepada masyarakat ternyata tepi
SKM yang tadinya kurang terawat sekarang bisa memberi banyak manfaatnya
terutama dari segi keindahannya,”tutur Sugeng.
Ia berharap dengan kehadiran kawasan Karang Mumus Segmen Perniagaan yang
telah ditata cantik ini bisa memberikan semangat kepada warga Kota Samarinda
yang khususnya tinggal di daerah sepanjang SKM agar bisa bersama menjaga
keberlangsungan taman tersebut. Begitupun yang jauh dari sungai harus tetap
mensupport.
Oleh itu, dengan selesainya proyek Kawasan tadi, ia berharap Pemerintah pusat bisa melakukan program
yang sama untuk kawasan yang lain.
“Karena program ini sangat membantu dalam mempercantik Kota Samarinda,
dan pemkot sendiri pastinya siap untuk menjalankan perawatannya. Untuk itu saya
minta camat sekitar mulai sekarang bisa membuat rekayasa sosialnya agar warga
sekitar bisa ikut menjaga bersama – sama.”pinta sekda.
Sementara, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur,
Shandi Eko menambahkan jika kawasan tersebut mulai saat ini sudah bisa
dinikmati warga Kota Tepian. Harapannya kawasan tersebut bisa menjadi salah
satu ikon Kota
Samarinda yang dibelah oleh sungai Mahakam.
“Selain kami, sebenarnya Balai
Wilayah Sungai (BWS) wilayah Kaltim juga ikut berperan dalam program ini,
khususnya untuk normalisasi sungai dari sisi daratan dalam menggendalikan
banjir di segmen perniagaan. Harapan kita warga sekotar bisa menjaga bersama,
bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga khususnya yang tinggal disekitaran
kelurahan Dadimulya. Karena dikawasan ini juga kami sediakan fasilitas umum
seperti kursi yang terbuat dari kayu ulin, bak sampah kontainer dan juga ada
toilet umum,” pungkas Shandi. (bay/cha/kmf-smd)