SAMARINDA. Sebanyak 34.000 lebih paket sembako mulai disebar ke rumah-rumah warga Samarinda yang terdampak pandemi Covid-19 dan merupakan warga bukan kategori penerima bantuan dari Pemerintah Pusat.

“Pemerintah Kota Samarinda membagikan paket sembako ini kepada warga yang terdampak Covid-19, dimana mereka tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat. Bantuan ini jangan dilihat nilainya, tapi bentuk kepedulian kepada masyarakat dari Pemerintah Kota Samarinda,” ucap Wakil Walikota Samarinda, M Barkati saat penyerahan secara simbolis paket sembako kepada warga dan ojek online di kantor Kecamatan Samarinda Kota, Rabu (22/4).

Wawali berpesan kepada petugas pendata yang diberikan amanah supaya benar-benar melihat situasi dan kondisi saat ini yang dialami warga. Hal ini menurut Barkati agar tersampaikan kepada warga yang benar-benar membutuhkannya dan layak mendapatkannya.

“Dalam pendataan jangan ada pilih kasih, jangan ada karena teman atau keluarga, tapi murni kepada orang-orang yang betul-betul berhak mendapatkannya,” tegas Wawali.

Maksud Barkati melihat kondisi yang ada saat ini, dimana sebutnya saat sebelum Covid-19 orang mampu tapi saat ini ekonomi keluarganya anjlok.

“Kita lihat ada yang dirumahkan, di PHK, ada juga yang usahanya sepi bahkan macet, sehingga sangat membutuhkan. Mereka inilah yang layak mendapat bantuan. Tolong didata dengan benar, Pak RT juga yang tahu kondisi warga agar benar-benar membantu petugas pendata, serta Lurah tolong diawasi,” pesan Barkati.

Bahkan lanjutnya jika memang ada yang tidak sesuai dalam penyaluran paket sembako ini, warga bisa melaporkan ke Pemerintah Kota.

“Laporkan saja. Karena kami Pemkot Samarinda ingin bantuan ini tepat sasaran,” tegasnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan Pemkot dalam membagikan paket sembako ini sekaligus untuk memantik warga lainnya yang mampu untuk peduli dan membagikan rejeki kepada mereka yang kesulitan saat ini.

Secara teknis Kepala Dinas Sosial Kota Samarinda, Ridwan Tassa mengatakan data saat ini paket sembako akan dibagikan kepada 34.000 lebih KK sesuai data yang dihimpun relawan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

“Data sementara yang sudah masuk 34.000 lebih. Nantinya bisa bertambah sesuai situasi dan kondisi karena data yang dihimpun terus berjalan,” ucap Ridwan.

Mekanisme penyaluran lanjut Ridwan, Dinsos bekerjasama dengan pengemudi ojek online, jasa kurir dan relawan untuk pengantaran di setiap kecamatan.

“Jadi warga di rumah saja, nanti diantarkan. Hal ini juga upaya Pemkot Samarinda memberdayakan ojek online dan kurir,” terang Ridwan.

Bahkan lanjutnya, untuk penyediaan paket sembako juga polanya untuk memberdayakan pedagang.

“Dinas Perdagangan menyediakan paket sembakonya, membeli dari pedagang di semua pasar Kota Samarinda,” beber Ridwan. (KMF2)

Penulis: Doni —Editor: Redaksi