SAMARINDA. Menyadari kebutuhan pangan di Samarinda tergantung dari luar daerah, maka Pemerintah Kota Samarinda kini tengah menyusun kembali Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Ketahanan Pangan dan Gizi. 

Terhitung Kamis (17/09) pagi tadi, pembahasan tentang Raperda Pangan dan Gizi tadi diseminarkan melalui virtual. Dalam pemaparannya Pemkot Samarinda melibatkan tim perumus dari Universitas 17 Agustus Surabaya.

Asisten I Sekretariat Kota Samarinda, Tejo Sutarnoto ketika membuka seminar pagi itu mengatakan sebelum masuk dalam program legislatif, Pemkot perlu merumuskan penyusunan akademisi dengan melibatkan berbagai pakar yang mengerti di bidangnya.

“Sehingga saat masuk tahap finalisasi nanti yang dibahas bersama anggota DPRD, isi Perda tak hanya menyebutkan ketersediaan dan distribusi pangannya saja, melainkan juga jaminan ketersediannya, gizi pangan yang berkualitas baik,” tuturnya.

Hadir dalam kesempatan itu mendamping Tejo, Asisten II Sekretariat Kota Samarinda, Nina Endang Rahayu.(cha/don/kmf-smd)