TOP NEWS

Top

Gerakan Klik Serentak, Bangun Semangat Baru Dalam Proses Penyelenggaraan Pemilu

Gerakan Klik Serentak, Bangun Semangat Baru Dalam Proses Penyelenggaraan Pemilu

SAMARINDA. KPU Republik Indonesia (RI) melaunching Gerakan Klik Serentak melalui www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id yang disiarkan secara live streaming dan diikuti seluruh KPU di daerah seluruh Indonesia, Rabu (15/07).

 

Acara tersebut dibuka Ketua KPU RI Arief Budiman. Dalam sambutannya Arief mengatakan Gerakan Klik Serentak merupakan tahapan dari Pemilihan Kepala Daerah yang dimulai pada hari ini.

 

“Kita melaksanakan Gerakan Klik Serentak yang artinya kita akan klik secara bersama-sama dengan masyarakat semua yang berada di daerah dengan tujuan untuk bisa mengecek apakah dirinya sudah terdaftar dalam data pemilih. Kemudian akan kita tetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS). Kalau ada yang terlewatkan akan dilakukan perbaikan sampai akhirnya ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari DPT itulah kemudian yang akan menjadi data final untuk pemilih per-TPS,” jelasnya.

 

Ditambahkan pula gerakan semacam ini dilakukan secara serentak dan dipublikasikan oleh media massa. Harapannya akan membangun semangat baru dan meningkatkan kembali kepada masyarakat agar ikut peduli dan berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan pemilu.

 

“Saya pesan kepada teman-teman penyelenggara pemilu di Provinsi dan Kabupaten/Kota harus terus berkoordinasi dengan Bawaslu. Selain itu, setelah pencalonan nanti ada kampanye dan kami akan membentuk gugus tugas bersama Komisi Penyiaran, Dewan Pers dan Bawaslu untuk memotret jalannya pemilu,” katanya.

 

Ia juga berterima kasih kepada Pemerintah yang sangat mendukung agar penyelenggaraan Pemilukada Tahun 2020 ini bisa berjalan dengan baik.

 

“Bahkan transferan anggaran untuk Pemilukada ke daerah sampai pagi tadi sudah mencapai 75 persen dengan tujuan persiapan semakin matang. Kami selalu berupaya supaya penyelenggaraan pemilu dari tahun ke tahun semakin baik, semakin beretika. Jangan ragu dan takut untuk melangkah kepada yang baik. Acara ini bisa menjadi pintu dan simbol bahwa seluruh masyarakat pemilih mau secara aktif dan mendukung untuk mensukseskan proses tahapan data pemilih,” tambah Arief.

 

Ketua KPU Kota Samarinda, Firman Hidayat menegaskan dengan acara ini KPU Kota Samarinda sudah siap melaksanakan proses pemutakhiran data pemilih yang saat ini dilaksanakan oleh Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) yang bekerja mulai pada hari ini.

 

“Kegiatan Gerakan Klik Serentak adalah langkah pertama untuk melakukan pendataan pemilih dan waktunya dimulai pada hari ini sampai 13 Agustus 2020 nanti. Dari hasil kerja PPDP nanti akan ada rekapitulasi di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan tingkat Kota,” katanya.

 

Setelah nanti lanjutnya, diputuskan akan ada DPS yang diumumkan kepada seluruh warga untuk bisa mencermati yang memasuki TPS.

 

“Jika nanti ada warga yang menurut dia sudah memenuhi syarat tetapi belum masuk data bisa berkoordinasi kepada petugas PPS. Artinya, DPS ini bukan data yang sudah baku. Kita berharap kepada PPDP sudah mendatangi seluruh rumah dan tidak ada yang tertinggal. Bila ada yang tertinggal nanti ada masa perbaikan sebelum ditetapkan sebagai DPT. Harapan semua bisa berjalan dengan lancar dan apabila ada DPT ternyata masih ada yang tertinggal nanti ada namanya DPTHP,” tegas Firman.

 

Menanggapi pemilu tahun ini yang dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid-19, Firman berujar KPU Samarinda sepakat akan menyiapkan semua kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD).

 

“ini bukan hanya berlaku pada sehari pemumungutan saja, tetapi sudah diterapkan protokol kesehatan Covid-19 mulai masuk tahapan verifikasi tahapan faktual dan virtual. Kita tetap meminta kepada yang bertugas terus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, sarung tangan, face shield dan selalu cuci tangan, serta memakai hand sanitizer,” sebutnya.

 

Karena menurutnya, petugas akan bersentuhan dengan pemilih. Oleh karenanya, sifatnya antisipatif lebih dini di masa pandemi seperti sekarang ini.

 

“Bahkan bukan hanya APD saja, kita petugas KPU Kota Samarinda semua juga sudah melakukan rapid test sebagai antisipasi sebelum teman-teman turun di lapangan,” bebernya.

 

Sementara itu Ketua Bawaslu Kota Samarinda, Abdul Muin menyambut baik acara ini dengan mengatakan masalah data ini sangat vital.

 

“Bahwa untuk DPT kalau nanti ada masyarakat kita yang berumur 17 tahun, lahir pada Desember 2003 atau lahir di bawah tahun 2003 tetapi sudah menikah otomatis punya hak pilih,” katanya.

 

Tentu kalau DPT semakin banyak diharapkannya pada semua masyarakat yang punya hak pilih bisa berbondong-bondong ke TPS pada tanggal 9 Desember 2020 nanti.

 

Ini menurutnya juga secara otomatis bisa mengangkat partisipasi bila targetnya mencapai 77,5 persen pemilih.

 

“Memang ini tantangannya. Jangan sampai nanti harus ada masyarakat yang mempunyai hak pilih tetapi belum terdaftar sebagai DPT. Kunci pokoknya ada pada teman-teman PPDP untuk mengawal pelaksanaan pilkada agar lebih demokrasi pendataannya dan tak lupa saya sangat mengapresiasi dengan kinerja tim KPU Kota Samarinda,” tutup Abdul Muin. (bay/don/kmf-smd)