TOP NEWS

Top

MPP Jadi Objek Visitasi Diklatpimnas

MPP Jadi Objek Visitasi Diklatpimnas

SAMARINDA. Visitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk. II Angkatan XII Tahun 2019 (5/7) bertempat di Mall Pelayanan Publik (MPP) Samarinda di gedung Graha Tepian Jl Basuki Rahmat Kota Samarinda.

Plt Kepala DPMPTSP Endang Liansyah menjelaskan didepan para tamu undangan yang datang dari berbagai daerah seperti dari Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Bontang, Berau, Batola, Tidore, Kalsel, Kalteng, Sulteng, bahwa komitmen Walikota Samarinda Syaharie Jaang untuk membangun MPP ini sangat kuat sehingga sudah banyak penghargaan, serta prestasi diraih oleh DPMPTSP Kota Samarinda dan sebelumnya dipimpin oleh Maulana yang baru saja memasuki masa purna tugas sebagai ASN.

Sebelumnya Endang Liansyah juga memaparkan visi misi Kota Samarinda dan sejarahnya MPP Kota Samarinda yang dibangun mulai dari nol.

“Bapak Walikota Samarinda Syaharie Jaang dalam membangun MPP ini yang pertama adalah komitmen dulu dari seluruh stakeholder yang akan duduk bersama-sama di gedung ini. Karena tidak mudah mengumpulkan banyak OPD dalam satu sistim baru kalau tidak ada komitmennya. Dari proses panjang dan puluhan kali rapat itulah akhirnya MPP bisa berdiri seperti yang bapak ibu saksikan bersama,” terang Endang yang menjabat Asisten II Setda Samarinda.

Dijelaskan Endang untuk masalah internal dari masing-masing OPD akan diselesaikan secara kekeluargaan karena untuk kepentingan Kota Samarinda.

“Karena MPP ini masalah pelayanan untuk masalah pegawai kami sangat disiplin karena dari sana kita bisa dinilai, paling tidak ada salam, sapa, senyum pelayanan paling dasar. MPP ini sebagai marwah Kota Samarinda kalau kita tidak punya satu visi maka tidak akan berjalan karena jalan masing-masing oleh sebab itu harus dijaga bersama. Memang kami akui tiap OPD punya aturan juga struktur masing-masing, sehingga perlu dengan kerjasama dan komitmen yang tinggi untuk bisa bersama membesarkan MPP Kota Samarinda. Karena OPD yang bersangkutan itu harus mengutus pejabat yang ditempatkan di MPP,” tambahnya.

Sedangkan untuk yang sifatnya urgent seperti cara menyimpan data Endang juga menjelaskan bahwa MPP punya data khusus untuk bidang yang membawahi dan di back up di external, serta Kepala Dinasnya juga harus punya data. Karena kalau terjadi sesuatu hal seperti kebakaran atau gempa masih ada back up filenya.

“Terkadang kita ini tidak tertib dan disiplin dengan apa yang namanya file dan arsip padahal itu sangat penting sekali. Padahal dari file juga arsip tersebut bisa dijadikan dasar kalau ada apa-apanya ditengah jalan seperti masalah hukum dan sebagainya. Jadi ada fisik arsip dan filenya. Kalau bisa arsipnya bisa difasilitasi dimasukkan di Badan Arsip karena bisa dibuka lagi berapa puluh tahun lagi,” pungkas Endang. (Kmf5)

Penulis: Afdani --Editor: Doni