TOP NEWS

Top

KPK: Objek Pajak Nakal, Beritakan!

KPK: Objek Pajak Nakal, Beritakan!

SAMARINDA - Kepala Satgas III Unit Koordinasi dan Supervisi Pencegahan KPK RI, Dian Patria berharap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Samarinda melalui beberapa sektor pajak bisa terus meningkat mencontoh provinsi DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan Dian, ketika diundang sebagai pembicara dalam kegiatan Sosialisasi pencegahan korupsi dan optimalisasi penerimaan pajak daerah yang berlansung di ballroom Bank Kaltimtara, Kamis (28/3).

Kegiatan yang melibatkan para pelaku usaha di Samarinda ini rata-rata bergerak di usaha restoran atau rumah makan.

Pada kesempatan pagi itu, Dian mendorong Pemkot Samarinda agar dalam mengoptimalkan penerimaan pajak setidaknya Pemkot bisa melibatkan peran aktif sebuah media, baik itu cetak, online maupun elektronik.

"Maksudnya agar mereka yang aktif membayar pajak bisa terekspos media sebagai langkah memberikan contoh positif bagi yang lain. Begitu pun langkah penindakan bagi pelaku atau objek pajak yang nakal juga harus diberitakan lewat media tujuannya supaya ada efek jera bagi yang tidak komunikatif untuk masalah ini," pesannya.

Di Jakarta sendiri, ia mencontohkan langkah ini masih berjalan, bahkan terinterkoneksi dengan Dinas Perizinan dengan by data secara online. Jadi bagi mereka yang tertunda bayar pajaknya secara otomatis unit usahanya akan tersuspen, efeknya tidak bisa mengurus perizinan untuk bidang lain.

"Intinya unit usaha yang belum memiliki izin mereka harus tetap wajib bayar pajak. Jadi tidak ada alasan. Pemerintah harus tetap mengejar pelaku usaha yang belum memiliki izin tapi wajib bayar pajak sembari mensosialisasikan untuk segera mengurus izin," sarannya.

Sementara, Walikota Samarinda Syaharie Jaang dalam sambutannya menjelaskan jika empat tahun belakangan ini trend peningkatan optimalisasi penerimaan PAD  di Samarinda terus meningkat sebesar 13 persen. 

Dirinya pun memberikan apresiasi kepada Badan Pendapatan Daerah yang telah bekerja optimal dalam pemungutan dari berbagai sektor pajak untuk menopang pembangunan di kota Tepian.

Ditambah lagi sambung Jaang, upaya pemungutan dengan sistem moderenisasi online yang kini tengah gencar dilakukan pihaknya. Setidaknya langkah tadi bisa mencegah upayah kebocoran dan kecurangan antara pelaku usaha dan Pemerintah.

"Karena kalau dengan sistem online otomatis data yang masuk pastinya real time dong, jadi kasir gak mungkin bisa curang," sebut Jaang.

Oleh itu, kedepan seharusnya penerimaan Pajak di Samarinda bisa semakin membaik. Karena lewat pajak tadi disitulah kekuatan Pemerintah dalam membangun berbagai fasilitas kota.

"Saya pribadi aja kalau makan di restoran selalu nolak untuk dibayarin, karena dengan saya bayar sendiri berarti saya bayar pajak. Karena selama ini kalau ada yang namanya pajak restoran maupun pajak hotel sebenarnya lebih dibebankan kepada konsumen bukan unit usahanya," pungkas Walikota mengakhiri.KMF4

Penulis: Ahmad Haidir