SAMARINDA. Langkah sigap terhadap bencana banjir yang melanda sebagian Bengkuring dan sebagian Gunung Lingai kecamatan Samarinda Utara, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Samarinda Sugeng Chairuddin langsung meninjau lokasi banjir untuk melihat langsung kondisi, termasuk kondisi warga yang terkena musibah, Sabtu (8/6).
Sebelum meninjau lokasi banjir, Sekda yang didampingi Asisten II Endang Liansyah, Camat Samarinda Utara Syamsu Alam, Sekretaris BPBD Samarinda Hendra, Kabid Trantibun Satpol PP Josua Laden, pejabat dari Dinas PUPR 8 Darmadi terlebih dahulu memastikan pintu bendungan benanga yang di media sosial dikatakan pintu waduk dibuka dan ketinggian airnya.
"Status bencana ini tanggap darurat dengan jumlah warga yang terdampak 2.300 an warga. Dan tadi sudah koordinasi dengan Pak wali, untuk itu bantuan akan segera disalurkan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) secepatnya Minggu besok atau selambatnya Senin," ucap Sugeng.
Menurut Sugeng langkah yang telah dilakukan Pemkot, yakni meninjau langsung ke lokasi, kemudian petugas BPBD Pemkot sudah mendirikan posko bersama tim medis.
"Juga ada dukungan dari BPBD provinsi dan dari Polri di lokasi. Terimakasih atas kerjasama ini," tutur Sugeng.
Sugeng menjelaskan selain petugas BPBD telah melakukan aksinya dari tim medis pun sudah bergerak bahkan mengunjungi ke rumah warga.
"Laporan yang kami terima tadi, mayoritas warga gatal-gatal dan ada juga beberapa yang tensinya naik," ungkap mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Samarinda ini.
Alumni SMAN 2 Samarinda menginstruksikan kepada camat dan lurah yang wilayahnya rawan banjir agar selalu siaga dan tidak boleh keluar kota.
"Begitu juga instansi teknis terkait. Yang jelas saya juga sampaikan terimakasih kepada jajaran di BPBD, Dinas Kesehatan, para relawan atas kesiapsiagaanya," imbuhnya.
Sugeng menghimbau kepada warga Samarinda, baik secara pribadi maupun organisasi atau kelembagaan bisa peduli meringankan derita saudaranya.
"Termasuk dari Lembaga Dana Peduli Umat (DPU) tadi sudah menyalurkan bantuan kepada korban, atas amanah dana dari umat yang mereka himpun," kata mantan Camat Sungai Kunjang ini.
Terkait bendungan benanga, Sugeng menjelaskan tidak ada pintu bendungan dibuka, tetapi debit air memang tinggi di level kuning dalam artian status rawan, namun belum di level merah.
Selain meninjau lokasi banjir, juga meninjau daerah hulunya banjir baik di bendungan benanga hingga ke Betapus.(kmf2)
Penulis/Editor: Doni
