SAMARINDA. Pemerintah Kota Samarinda bersama Bank Indonesia bakal berkolaborasi dalam launching serentak tanam cabe di wilayah Kecamatan Samarinda Utara. Jika tak ada aral melintang, launching tersebut akan dilakukan 9 Oktober di Kelurahan Sungai Siring.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, Tutuk SH Cahyono usai bertemu Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Jumat (4/10) pagi di Rumah Jabatan Walikota, Jl S Parman mengatakan, jika kegiatan nanti bakal dihadiri anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi.

Dia menjelaskan, gerakan menanam cabai sebenarnya untuk mendorong warga mengurangi pengeluaran pembelian cabai saat harga naik.

“Oleh itu, gerakan ini akan kita awali pada kawasan Kampung KB yang sudah diresmikan oleh bapak Walikota sebelumnya dengan memberdayakan binaan kelurga yang dianggap aktif di kampung tersebut,”ungkap Tutuk.

Jadi, apabila program ini sudah berjalan setidaknya bisa meningkatkan kualitas masyarakat dalam hal ekonomi dan akan bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.

Sementara, Walikota Samarinda, Syaharie Jaang  menganggap gerakan tadi sudah seirama dengan langkah Pemkot dalam menekan angka inflasi di Kota Tepian. Mengingat cabai masih masuk top 5 komoditas penyumbang inflasi di Kaltim.

“Setidaknya apabila gerakan ini bisa berjalan bagus, otomatis kebutuhan cabe di Samarinda tidak lagi berharap pasokan dari luar daerah. Dengan begitu, apabila ada faktor cuaca pastinya tidak menganggu harga cabe di Samarinda,” beber Jaang.

Apalagi ditunjuknya Kampung KB sebagai gerakan ini menurut Walikota 2 periode tersebut adalah langkah yang tepat. Karena dalam pembinaannya, Kampung KB memiliki 8 fungsi untuk keluarga. Salah satunya adalah ekonomi dan pembinaan lingkungan, sehingga lewat gerakan menanam cabe nanti setidaknya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar memiliki ketahanan dan kesejahteraan lebih baik. (kmf4) 

Penulis: Ahmad Haidir --Editor: Doni