TOP NEWS

Top

Paling Lambat 6 Menit Sudah Di TKP

Paling Lambat 6 Menit Sudah Di TKP

SAMARINDA. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah mengakui jika call center 112 yang dipusatkan di Command Center sudah mulai berjalan efektif. Dalam sehari, rata-rata mereka menerima sebanyak 877 panggilan dari masyarakat. Informasi dan pengaduan yang disampaikan pun sangat beragam. Mulai dari permintaan bantuan mobil ambulans, bantuan petugas kepolisian, kemacetan arus lalu lintas, informasi tindak kriminal, kebakaran, perjudian, hingga masalah narkoba.

 

"Tapi dari panggilan sebanyak itu, tidak semuanya ditindak lanjuti. Karena ada sebagian masyarakat yang mungkin hanya sekadar coba-coba menghubungi 112. Begitu diterima, malah tidak ada respon. Yang pasti, jika itu informasinya serius, langsung ditindak lanjuti tim terkait di lapangan," kata Dayat-sapaan akrab Aji Syarif Hidayatullah saat rapat koordinasi bersama segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Ruang Command Center, Selasa (3/12) siang.

 

Menurutnya, Samarinda patut berbangga karena tidak semua daerah di Indonesia memiliki Command Center. Samarinda menjadi kota ke-36 yang memiliki Command Center. Secara keseluruhan, baru 10 persen daerah di Indonesia yang sudah memiliki fasilitas ini.

 

Ia menarget, kedepan respon terhadap setiap informasi dari masyarakat bisa lebih cepat. Paling tidak, tim yang menangani bisa lebih cepat sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

 

"Seperti di Surabaya targetnya 3 menit sudah ada tim yang menanggapi di lapangan. Persoalan menyelesaikan masalah itu urusan ke sekian. Yang terpenting tim bisa respon cepat di lapangan. Paling tidak target kita di Samarinda minimal 6 menit sudah ada tim di lapangan," ungkapnya.

 

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Ismansyah menyambut baik rencana tersebut. Ia mendukung penuh target respon paling lambat 6 menit bila ada laporan, terutama menyangkut kemacetan arus lalu lintas.

 

"Tapi kami mohon izin untuk menempatkan paling tidak 10 pegawai kami di setiap kecamatan, khususnya yang jauh-jauh seperti di Samarinda Utara, Sambutan, wilayah Seberang dan Palaran. Jadi, begitu ada laporan langsung bergerak cepat di lapangan dan tidak terhambat atau terjebak kemacetan di jalan," ungkapnya.

 

Walikota Samarinda, Syaharie Jaang yang turut hadir dalam kesempatan tersebut meminta agar setiap laporan dari warga bisa ditanggapi cepat. Ia bahkan mengaku sudah memiliki catatan soal beberapa OPD yang lambat merespon setiap laporan dari warga.

 

"Nanti saya akan cek, saat ada lapoan masuk. Itu di OPD terkait ada siapa yang sedang bertugas. Jangan sampai ada lagi yang lambat respon," tandasnya.

 

Ia bahkan meminta agar respon yang ditanggapi tidak hanya sekadar dari 112. Tetapi pada setiap saluran aspirasi, termasuk di media sosial. Bila ada laporan, diharapkan bisa langsung cepat tanggap.

 

Jaang juga langsung memerintahkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Toni Suhartono untuk menyiapkan satu unit mobil ambulan buat disiagakan di Command Center. Harapannya agar bila ada warga yang membutuhkan, bisa langsung bergerak cepat.

 

"Langsung saja disiagakan. Kalau mobil ambulans buat Puskesmas, nanti menyusul dianggarkan. Yang penting disiagakan dulu di Command Center agar bisa cepat melayani warga. Kemudian soal permintaan dari Dishub untuk menempatkan anggotanya di setiap kecamatan juga bisa ditindak lanjuti," pungkas Jaang. (kmf3)

 

Penulis: Herman --Editor: Doni