TOP NEWS

Top

Inginkan Budaya Chinese Di Samarinda Bisa Me-Nasional

Inginkan Budaya Chinese Di Samarinda Bisa Me-Nasional

SAMARINDA.Event budaya Chinese Culture Festival 2019 resmi dibuka Walikota yang diwakilkan Plt Asisten I Setkot Samarinda Tejo Sutarnoto, di TITD Kelenteng Thien Ie Kong, Jalan Yos Sudarso, Jumat (15/2) malam.

“Pemerintah Kota Samarinda sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Samarinda Chinese Culture Festival 2019, karena ini juga salah satu bagian dari budaya bangsa Indonesia khususnya di Kota Samarinda yang perlu dilestarikan dan dikembangkan," ucap Tejo yang malam itu didampingi kepala Dinas Pariwisata M Faisal. 

Selain itu lanjut Tejo juga dalam rangka untuk meningkatkan destinasi wisata di Kota Tepian. 

Hal ini katanya sangat penting karena diketahui bersama budaya di Kota Samarinda juga sangat unik dengan banyak ragam budaya dari beberapa daerah yang tumbuh bersama dengan damai.

Ditambahkan  Faisal bahwa kegiatan ini sudah sesuai dengan keinginan Walikota Syaharie Jaang untuk bisa menuangkan budaya Tionghoa di Samarinda. 

Event ini sangat bagus dan sudah sesuai dengan keinginan Pak Wali untuk terus mengembangkan budaya dan Pariwisata. Kemudian respon masyarakat umum terhadap even budaya ini juga sangat luar biasa, sehingga kita Pemkot Samarinda melihat perlu mengangkat event–event budaya menjadi lebih besar lagi. Insya Allah nanti tahun 2020 kita akan mempunyai Festival Nasional yang mengangkat budaya Chinese dan segera kita bicarakan melalui rakor dengan OPD terkait lainnya," bebernya. Memang katanya yang muncul dari Tempekong ini selain ada Imlek juga Cap Go Meh nanti puncaknya 19 Februari 2019 akan ada pawai dari sini sampai ke Citra Niaga. 

Selain disini juga ada acara serupa di Budhis Centre Jalan DI Panjaitan Tanggal 16-17 Februari 2019 ada kegiatan vegetarian bazar, disana juga ada festival mooncake. 

"Semoga dari kegiatan budaya Chinese di Samarinda ini bisa menjadi sesuatu yang menasional. Dari Pemkot tinggal memaksimalkan lagi kegiatan ini supaya lebih bisa menasional lagi. Kita sudah berbicara dengan beberapa tokoh Chinese dan semuanya mendukung harapannya tahun depan bisa seperti yang diinginkan semua pihak dengan sekala lebih besar lagi,” terang Faisal.

Selain itu Ketua panitia Peter Febly menjelaskan kegiatan ini akan diselenggarakan selama 3 hari mulai dari tanggal 15-17 Februari 2019 adapun kegiatan yang akan diselenggarakan adalah lomba barongsai, lomba menggambar, show naga, lomba karaoke, bazar, dan diisi dengan tarian – tarian budaya. “Samarinda Chinese Culture Festival 2019 tak lain juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi,” tutupnya. (kmf5)

Penulis: Afdani