10 Desember 2024
397
Presiden Prabowo Subianto Tekankan Pentingnya Swasembada Pangan dalam Rapat Pengendalian Inflasi

SAMARINDA, KOMINFONEWS – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menilai mekanisme pengendalian inflasi yang diterapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai inovasi besar dalam tata kelola ekonomi nasional. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Pada saat yang sama, Bagian Ekonomi Samarinda menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Rutin Mingguan melalui aplikasi Zoom Meeting. Rapat yang berlangsung di Ruang Sembuyutan Balai Kota Samarinda ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kabag Ekonomi Samarinda, perwakilan Kejaksaan Negeri, Dandim 0901, Polresta Samarinda, Diskominfo, Dinas Perikanan, Bapperida, Dinsos, Ketapang Tani, dan Perkim.
Presiden Prabowo menekankan bahwa swasembada pangan adalah kunci utama pengendalian inflasi di masa depan. Ia mendorong penerapan swasembada pangan hingga tingkat kabupaten dan kecamatan, dengan tetap mengedepankan kearifan lokal.
“Saya minta mekanisme ini dilanjutkan. Mendagri, teruskan ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak, lintas kementerian di tingkat pusat dan daerah. Ini adalah terobosan yang sangat bermanfaat,” ujar Prabowo.
Presiden juga memuji langkah beberapa daerah, seperti Provinsi Sumatera Selatan, yang telah menjalankan gerakan tanam serentak sebagai strategi untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, langkah ini selaras dengan strategi besar pemerintah.
Selain itu, Prabowo mengapresiasi capaian inflasi nasional yang berhasil ditekan di bawah 3 persen meskipun berada di tengah ketidakpastian global. “Dalam kondisi sekarang, inflasi di bawah 3 persen adalah prestasi yang patut disyukuri,” katanya.
Presiden mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan di tengah ancaman ketidakstabilan global. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mempertahankan stabilitas dan memajukan bangsa melalui swasembada pangan dan energi.
“Indonesia terlalu kuat, terlalu kaya, dan terlalu besar untuk dirusak. Oleh karena itu, swasembada pangan dan energi menjadi kunci pengendalian inflasi. Terobosan seperti ini sangat bermanfaat,” tegasnya.
Melalui rapat koordinasi seperti ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat terus diperkuat demi menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. (IF/KMF-SMR)