SAMARINDA.KOMINFONEWS - Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun kembali mendapat nomor punggung 1 pada jersey anyar Tim Borneo FC Samarinda untuk mengarungi kompetisi Liga 1 Musim 2023/2024 yang akan Kick Off awal Juli nanti.

Selain launching Jersey teranyar sekaligus launching tim berjuluk Pesut Etam ini di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (18/6/2023) malam tadi dirangkai laga uji coba melawan Persijap Jepara yang dimenangkan Borneo FC dengan skor 2-1.

Andi Harun dalam kesempatan itu menyampaikan siap mendukung Borneo FC untuk meraih juara Liga 1 2023/2024.

“Malam ini hadir pemilik Borneo FC bapak H Said Amin, para tokoh dan dari Forkopimda. Hadir malam ini Kajari Samarinda bapak Firman yang juga Kajarinya Borneo FC, Kapolresta Samarinda bapak Ary Fadly kapolresnya Borneo FC, Dandim Samarinda bapak Eko, Dandenpom VI Samarinda bapak Sandri Oktamy dan anggota DPRD Samarinda yang juga ketua Askot PSSI Samarinda bapak Joha Fajal. Kehadiran semua tokoh, pertanda kita benar-benar siap untuk meraih juara Liga 1 2023/2024 musim ini,” ucap Andi Harun

Andi Harun mengajak kepada semua untuk bersyukur karena tidak semua daerah memiliki klub sepakbola bertaraf nasional. Sementara, Samarinda patut bangga dengan adanya Borneo FC. 

Presiden Borneo FC, Nabil Husien meminta kepada masyarakat Samarinda untuk terus mendukung Borneo FC agar lebih berprestasi.

"Dukung terus tim kesayangan kita semua Borneo FC agar terus berprestasi," ucap Nabil Husien dalam sambutannya.

Sementara prosesi launching tim dan jersey berlangsung meriah. Satu per satu pemain dipanggil ke lapangan hijau lengkap dengan jajaran manajemen dan Presiden Borneo FC Nabil Husein. Launching juga dimeriahkan penampian Pasha Ungu.

Adapun Jersey home Borneo FC tetap dengan ciri khasnya yakni oranye dengan logo Borneo FC di dada sebelah kiri. Jersey kedua warna putih dengan kombinasi lukisan peta Kota Samarinda dan Sungai Mahakam menjadi pilihan jersey away Borneo FC.

Tahun ini sponsor di jersey Borneo FC berkurang. Terlihat hanya tersisa logo ANSAF dan juga PT Ghani Raya Mandiri, tanpa ada lagi  Pupuk Kaltim dan Kukubima.(DON/KMF-SMR)