SAMARINDA. Empat orang perwakilan tokoh masyarakat Gunung
Kapur, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, Selasa (23/3/2021) siang menemui
Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun. Kedatangan eks warga transmigran itu
untuk menyampaikan keluhan menyangkut lingkungan. Terutama masalah banjir yang
selalu menggenangi pemukiman mereka selama beberapa waktu belakangan. Apalagi
saat hujan deras.
Mereka didampingi Camat Samarinda Utara Syamsu Alam dan Lurah
Lempake Nurharyanto. Di hadapan Wali Kota, mereka meminta agar ada solusi untuk
pengendalian banjir yang diduga kuat akibat aktivitas pengupasan lahan untuk
kepentingan pertambangan batu bara di lokasi sekitar itu.
"Paling tidak ada kegiatan normalisasi sungai di daerah
kami dalam tahun ini, agar bisa segera teratasi banjirnya," pinta Tarwono,
salah satu perwakilan tokoh masyarakat tersebut.
Sementara Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun menyambut baik
aspirasi warga tersebut.
Ia menegaskan, persoalan lingkungan dan pengendalian banjir
menjadi salah satu program prioritas dirinya bersama Wakil Wali Kota Samarinda,
Dr H Rusmadi. Tentu saja persoalan banjir di Gunung Kapur, Lempake itu juga
menjadi bagian yang akan menjadi fokus perhatian dirinya.
Namun agar bisa menjadi dasar yang kuat dan demi tertibnya
administrasi, Wali Kota meminta agar permohonan untuk normalisasi itu tak hanya
disampaikan secara lisan, tetapi juga diikuti dengan surat resmi. Permohonan
tersebut bisa disampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
agar bisa dimasukkan dalam program dan disiapkan anggarannya.
"Nanti fotokopi suratnya diteruskan ke saya, biar saya
pantau. Intinya saya minta agar persoalan warga kita di Lempake ini bisa
menjadi perhatian serius," tandas Wali Kota. (HER/DON/KMF-SMD)