TOP NEWS

Top

Proyek KPBU, Pelabuhan Curah Ditaksir Samudera Indonesia

Proyek KPBU, Pelabuhan Curah Ditaksir Samudera Indonesia

SAMARINDA. KOMINFONEWS - PT Samudera Indonesia Tbk tertarik untuk membangun Pelabuhan Curah yang berlokasi di Kecamatan Palaran. Nantinya proyek ini digarap dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang diprakasai Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda.

Keseriusan Samudera Indonesia ini direalisasikan dalam mempresentasikan prastudi kelayakan proyek lewat tim konsultan, Selasa (7/12/2012) sore, di gedung Balai Kota.

Perlu untuk diketahui, dari lima proyek pembangunan infrastruktur di kota Samarinda atas Prakasa pemerintah melalui skema pembiayaan KPBU ini, selain pelabuhan curah, sore itu proyek Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) secara tersebar dan pembangunan moda transportasi modern Skytrain juga mendapat kesempatan mempresentasikan studi pendahuluannya melalui tim konsultan dari Dinas Perumahan dan Permukiman serta Dinas Pehubungan Samarinda.

Sekretaris Daerah (Sekda) kota Samarinda, Dr H Sugeng Chairuddin usai menyimak presentasi dari para konsultan tadi mengaku, dari tiga proyek tersebut baru pelabuhan curah yang dianggap barangnya sudah setengah laku dan siap running ke tahap DED oleh konsultan.

Hal ini jelas Sekda, karena kesiapan dari Samudera Indonesia yang ingin membangun dan mengelola langsung pelabuhan nanti. Mengingat  perusahaan tersebut saat ini juga tengah dipercaya sebagai operating untuk pengelola terminal peti kemas Palaran.


“Harapan kami kajian yang dibahas konsultan dari Samudera Indonesia tadi bisa dipoles lagi lebih mendalam, dengan menyertakan rekayasa sosial terkait lahan  yang perlu dipersiapkan nanti dan ini perlu untuk dipikirkan oleh tim termasuk langkah alternatifnya. Karena pemikiran warga kita ini masih mengarah ke tradisional walaupun prilakunya modern khususnya terkait masalah sosial,”ujar Sugeng.

Pelabuhan Curah nanti berfungsi sebagai tempat berlabuhnya kapal dalam melayani bongkar muat barang tanpa menggunakan peti kemas.

Terkait proyek LPJU sambung Sekda, menjadi keinginan Wali Kota agar semua sudut kota mulai dari jalan umum hingga permukiman warga bisa terang benderang.

Karena kata dia, tidak sedikit beban biaya listrik yang ditanggung Pemkot untuk membayar LPJU setiap bulannya. Hingga harapan mewujudkan kota Samarinda menjadi terang menjadi sebuah mimpi Wali Kota.

“Karena kalau dihitung beban listrik yang harus kita bayar ke PLN  mencapai Rp 1,5 Miliar per bulan. Harapan saya kalau ada vendor yang siap untuk mengganti semua LPJU di Samarinda dengan LED maka pasti ada penghematan hingga 70 persen. Sehingga selisih pembayaran beban hasil dari penghematan tadi bisa kita bayarkan ke vendor untuk menyicil,” tuturnya.

Sama seperti LPJU, lanjut mantan kepala Bappeda Samarinda ini, proyek Sky Train juga sebenarnya bukan hanya mimpi besar kepala daerah,  melainkan juga semua warga kota Tepian. Memang keberadaannya nanti untuk memfasilitasi warga yang ingin menuju ke Bandara APT Pranoto, tapi dalam perjalannya moda transportasi ini bisa juga jadi fasilitas transportasi menuju kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

“Jujur kalau proyek transportasi modern ini bisa terealisasi, saya merekomendasikan terminalnya ada di Big Mall. Biar ada tambahan PAD yang masuk ke Pemerintah dari pihak pengelola Mall, karena sudah kita fasilitasi terminal singgah ada disana,” kata Sugeng menutup.(CHA/DON/KMF-SMD)