TOP NEWS

Top

Buka Konsultasi Publik, Wali Kota Berharap Penanggulangan Bencana Masuk RPJMD

Buka Konsultasi Publik, Wali Kota Berharap Penanggulangan Bencana Masuk RPJMD

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun membuka kegiatan Konsultasi Publik Rencana Penanggulangan Bencana Kota Samarinda di Ruang Rapat Utama Balai Kota Samarinda, Selasa (25/5/2021) siang. Kegiatan yang dimotori Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda ini dihadiri segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Samarinda.

Plt Kepala BPBD Kota Samarinda, Wahiduddin dalam laporannya mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki kecakapan untuk penanganan kebencanaan jenis apapun. Mulai dari bencana banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, ataupun bencana lainnya.

"Dan yang terpenting lagi adalah bagaimana persediaan sarana dan prasarana serta fasilitas guna melakukan evakuasi dan memberikan bantuan yang memadai," jelasnya.

Konsultasi publik ini diharapkan bisa mendapatkan umpan balik, masukan, dan saran dari pihak terkait serta sinkronisasi dan harmonisasi data dan informasi yang selanjutnya melahirkan kesepakatan bersama. Terutama demi penyempurnaan dan implementasi dokumen agar dapat merumuskan kebijakan dan memahami peran, serta tanggung jawab masing-masing stakeholder dalam penanganan bencana.

Sementara Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun mengatakan pelaksanaan kegiatan ini merupakan finalisasi penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Kota Samarinda Tahun 2021-2025. Oleh karena itu, diharapkan nantinya dapat menjadi masukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Samarinda Tahun 2021-2025, sebagai upaya terhadap pengurangan risiko bencana di Kota Samarinda. Andi Harun juga mengatakan banjir merupakan salah satu persoalan utama Kota Samarinda yang hingga kini masih belum tertangani dengan baik.

"Banjir juga merupakan persoalan kompleks dan multidimensi yang perlu ditangani secara terencana, terintegrasi berbasis DAS (Daerah Aliran Sungai, Red) dengan melibatkan semua pemangku kepentingan," ungkapnya.

Dalam 100 hari kerja pertama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda lanjut dia, salah satunya adalah penanganan banjir yang diprioritaskan di simpang empat Sempaja, simpang tiga Jalan DI Panjaitan-Jalan PM Noor, serta simpang empat Mall Lembusuana. 

"Akan tetapi, upaya jangka panjang juga tetap menjadi prioritas unggulan dalam menjadikan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban," ucap Wali Kota.

Orang nomor satu di Kota Samarinda ini juga berharap, semoga dokumen ini segera digunakan sebagai masukan dalam RPJMD Kota Samarinda, serta panduan bagi OPD Kota se-Samarinda, sekaligus merupakan dokumen perencanaan lima tahunan daerah yang memuat  strategi, arah kebijakan, serta program penanggulangan bencana berdasarkan kondisi dan risiko bencana di Kota Samarinda.

"Saya juga tidak bosan-bosan untuk mengingatkan kepada semua agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan sehari-hari dengan menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas, " pesannya. (EKO/HER/KMF-SMD)