TOP NEWS

Top

Barkati: Jangan yang Lucunya Dibawa Bulik, Amalannya Tertinggal

Barkati: Jangan yang Lucunya Dibawa Bulik, Amalannya Tertinggal

SAMARINDA. Meskipun datang terlambat karena dihampir bersamaan juga menghadiri undangan warga lainnya terlebih dulu, Wakil Walikota Samarinda, M Barkati tetap semangat berbagi nasehat saat menghadiri Peringatan Isra Mi'raj di Langgar Mambaul Ulum Jl Perintis RT 32 Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Sabtu (14/03) malam tadi.

 

“Ulun (saya, red) minta maaf terlambat. Karena sudah terlanjur janji harus ditepati. Jadi tetap datang tapi terlambat dan alhamdulillah masih bisa mendengar satu sesi ceramah dari habib kita. Dari pagi sudah keluar rumah menghadiri acara dan belum ada pulang lagi ini,” ucap Barkati ketika mengawali sambutannya malam tadi.

 

Wawali pun mengaku tahu betul sejarah berdiri Langgar ini, sehingga merasa ada ikatan moril untuk datang terlebih undangan sebelumnya sempat berhalangan hadir.

 

“Alhamdulillah Langgar ini sudah terbangun dan banyak aktivitas keagamaannya disini, salah satunya rutin pengajian tiap malam minggu. Ini membuktikan niat kita membangun untuk kemaslahatan umat. Karenanya terus berjalan dan banyak jamaahnya. Ini jadi pelajaran kita bersama agar nanti siapa pun dan dimana pun harus kita dukung. Ini sudah tidak ikut menyumbang tapi meributi pembangunan. Jangan sampai terjadi,” tegas Wawali.

 

Oleh karena itu, Wawali merasa bersyukur bisa bersilaturahmi dengan warga sekitar dan jamaah pengajian Langgar ini yang bukan warga setempat.

 

“Alhamdulillah bisa bersilaturahmi malam ini. Walaupun banyak acara seharian. Ini ulun nikmati semua. Kalau tidak dinikmati akan terasa capek dan tidak ikhlas. Kuncinya kita ikhlas dan menikmati semua. Mohon doanya agar kami semua bisa sehat untuk mengabdi di kota kita ini, kota kelahiran ulun jua. Tapi apapun, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Mari bersama membangun kota kita,” pesan Barkati.

 

Barkati juga tidak mau terlalu memberikan sambutan karena masih ingin mendengarkan sesi ceramah terakhir dari Pimpinan Pondok Pesantren Anashru Wal Futuh, Ustadz Ahmad Rusydi Ridho, dimana sebelumnya disampaikan juga oleh Pimpinan Majelis Rasulullah Kaltim Habib Hasyim bin Syekh Abu Bakar.

 

“Jangan yang lucu-lucunya (ceramah, red) aja dibawa bulik, amalannya tertinggal. Amalannya yang penting dari guru-guru kita. Yang lucunya supaya kada (tidak, red) ngantuk aja,” pesan Barkati.

 

Tampak hadir pula Pimpinan Langgar Mambaul Ulum Ustadz Ahmad Samidin, Pimpinan Masjid Darul Amin Ustadz Johor Arfawi, Camat Sungai Kunjang Siti Hasanah, dan Lurah Mugirejo Sumadi. (KMF2)

 

Penulis: Doni —Editor: Redaksi