SAMARINDA, KOMINFONEWS – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menggelar pertemuan strategis bersama pihak Pertamina pada Jumat (23/05/2025) di Teras Anjungan Karangmumus. Pertemuan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Syaefudin Zuhri, Plh. Asisten II, Plt. Kabag SDA, dan Kabag Organisasi Pemerintah Kota Samarinda.

Pertemuan tersebut membahas sejumlah persoalan terkait distribusi BBM bersubsidi di SPBU, yang kerap menimbulkan antrean panjang serta dugaan penyalahgunaan sistem barcode oleh oknum.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Andi Harun mengusulkan pemasangan CCTV di setiap SPBU sebagai upaya untuk melakukan pemantauan secara real-time terhadap aktivitas pengisian BBM yang dinilai rawan manipulasi.

“Saya kira kita bisa pasang CCTV langsung di SPBU untuk memantau setiap pengisian BBM, agar bisa diawasi secara langsung,” ujar Wali Kota.

Lebih lanjut, Wali Kota juga menyampaikan usulan agar ke depan tersedia SPBU khusus bagi pegawai negeri, yang terpisah dari SPBU umum. Tujuannya adalah untuk mengurangi antrean, meminimalisasi kemacetan, dan memastikan distribusi BBM berlangsung lebih efisien.

Sementara itu, perwakilan Pertamina mengungkapkan bahwa penyalahgunaan barcode oleh oknum menjadi perhatian serius. Sesuai ketentuan, barcode dapat digunakan beberapa kali dalam sehari selama tidak melebihi kuota harian yang telah ditetapkan. Namun, praktik di lapangan menunjukkan adanya penggunaan berulang yang melampaui batas.

Wali Kota menyatakan bahwa seluruh hasil diskusi dalam pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti, setelah Pemkot melakukan pengkajian dan pengelolaan data yang disampaikan. (RIZ/KMF-SMR)