25 Februari 2025
207
Periode Kedua, Wali Kota Tegaskan Komitmen Lanjutkan Program Unggulan

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun memiliki komitmen tinggi untuk melanjutkan sejumlah program pembangunan berbasis prorakyat yang telah sukses dilaksanakannya pada periode pertama kepemimpinannya.
Di periode kedua kini setelah dilantik bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda H Saefuddin Zuhri SE MM oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu, Wali Kota menegaskan komitmennya untuk melanjutkan sejumlah program unggulan yang ada. Bahkan meski di tengah adanya Instruksi Presiden (Inpres) terkait efisiensi anggaran, namun dipastikan sejumlah program yang memberikan manfaat besar bagi warga itu tidak akan terganggu.
Memang arahan efisiensi anggaran itu tetap dilaksanakan, karena menjadi Instruksi Presiden. Namun efisiensi dilakukan secara selektif, terutama pada sektor-sektor yang tidak banyak berdampak langsung bagi orang banyak. Di antaranya seperti belanja Alat Tulis Kantor (ATK) serta pemangkasan anggaran untuk perjalanan dinas (perjadin) ke luar daerah maupun ke luar negeri. Ia menggarisbawahi pesan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan bahwa para pemimpin daerah harus bekerja demi kesejahteraan masyarakat.
“Bapak Presiden menyampaikan bahwa kita dipilih oleh rakyat dan diberi amanat untuk memperjuangkan aspirasi mereka. Oleh karena itu, pembangunan harus dilakukan dengan prinsip prorakyat,” ujar Andi Harun.
Sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan, pria yang akrab disapa AH itu menetapkan tiga program prioritas utama, yaitu pengendalian banjir, pembangunan infrastruktur berkualitas, serta penguatan sektor ekonomi. Ketiga program ini sudah disusun dengan mempertimbangkan kondisi daerah dan kebutuhan masyarakat. Ia ingin memastikan agar anggaran yang ada dimanfaatkan seefisien mungkin.
Menurut dia, efisiensi anggaran menjadi tantangan utama dalam menjalankan program prioritas. Oleh karena itu, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan menerapkan kebijakan ini dengan menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi, terutama dalam mengendalikan inflasi agar harga bahan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat.
Salah satu program unggulan yang akan terus dipertahankan adalah Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya), sebuah inisiatif dengan memberikan dana Rp100 juta per RT untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sekitar 40 persen dari dana ini dialokasikan untuk melatih warga dalam hal keterampilan, seperti budi daya perikanan, peternakan berbasis RT, hidroponik, serta usaha kecil berupa pembuatan kue dan menjahit.
Di bidang infrastruktur, ia juga menerapkan konsep swakelola yang melibatkan masyarakat dalam pembangunan. Menurut dia, program ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembangunan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Masyarakat ternyata mampu melaksanakan pembangunan dengan hasil yang tidak kalah dengan proyek-proyek pemerintah sebelumnya,” tambahnya.
Sementara itu, Wawali Saefuddin Zuhri menekankan pentingnya pengabdian kepada masyarakat. “Kami diamanahkan oleh rakyat, maka kami harus bekerja lebih keras untuk memastikan pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya singkat.
Dengan berbagai program yang telah disiapkan, kepemimpinan Andi Harun dan Saefuddin Zuhri diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi warga Samarinda dalam lima tahun ke depan.
Wawali juga nenekankan hampir pasti tak ada program prioritas yang berubah dari program kerja di periode pertama kepemimpinan Wali Kota Andi Harun. Apalagi karena berdasarkan catatan, hampir semua program itu telah berjalan dengan sukses untuk kepentingan masyarakat banyak.
Hal yang sama juga ditegaskan Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda, Syaparudin. Melihat kondisi saat ini, ia menyebut tantangan terbesar dalam merealisasikan program-program tersebut adalah keterbatasan anggaran akibat pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat. Namun meski begitu, Syaparudin menegaskan bahwa strategi pengelolaan keuangan akan disesuaikan agar program prioritas tetap berjalan. Salah satu langkah yang akan diambil adalah efisiensi perjalanan dinas di luar kantor, studi tiru, dan akan memaksimalkan semua kegiatan dari dalam kantor.
“Dengan pemangkasan anggaran dari pusat, tentu Pemkot Samarinda harus siap beradaptasi, juga mengefisiensi belanja yang berasal dari keuangan daerah. Yang pasti program prioritas tetap bisa dilaksanakan,” tegas Syaparudin. (HER/KMF-SMR)