TOP NEWS

Top

Tutup Kejurkot Piala Wali Kota, Ini Kata Wakil Wali Kota Samarinda

Tutup Kejurkot Piala Wali Kota, Ini Kata Wakil Wali Kota Samarinda

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Kejuaraan Kota (Kejurkot) Bulutangkis ini menjadi event yang penting dan sangat strategis, karena dapat menjadi tolok ukur apakah pembinaan kepada para atlet telah tercapai atau tidak seperti teknik permainan, penempaan fisik serta pembentukan mental yang kuat.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi dalam sambutannya saat menghadiri penutupan Kejurkot Bulutangkis Piala Wali Kota Samarinda di Gedung Bulutangkis GOR Kadrie Oening Samarinda, Minggu (11/6/2023) tadi malam.

Menurutnya, menguasai teknik atau keterampilan saja tidak akan cukup tanpa di imbangi dengan fisik dan mental yang kuat.


“Termasuk juga dalam banyak kasus pada event-event olahraga kita, atlet-atlet kita ini dari sisi kesiapan mental sering kali emosi. Namun saya melihat dalam 3 pertandingan tadi, atlet-atlet kita sudah luar biasa dari sisi teknik, fisik dan mental, saya lihat emosi nya tenang, terkontrol,” ujar Rusmadi.

Rusmadi mengaku senang lantaran dari 24 kategori pertandingan, ada kategori usia dini. Menurutnya untuk meraih sebuah prestasi tidak mungkin langsung jadi, harus dimulai sejak usia dini.

Tidak lupa dalam kesempatan itu, orang nomor dua di Kota Samarinda ini juga mengucapkan selamat kepada para pemenang dan berharap kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Kaltim dan Kota Samarinda untuk terus menjaga Kejurkot tersebut.


“Dan tentu diharapkan kepada para atlet kita ini nanti dapat masuk dalam kejuaraan nasional dan meraih prestasi disana serta menjuarai event internasional,” ucap Rusmadi.

“Sekali lagi jangan pernah lelah untuk terus melakukan pembinaan olahraga karena bicara tentang pembangunan tidak lain adalah kualitas sumber daya manusia, dan olahraga juga menjadi sangat penting dalam rangka untuk membangun jiwa dan raga yang sehat, dan ini seiring dengan visi Kota Samarinda menjadi Kota pusat peradaban dimana salah satu syaratnya adalah mewujudkan warga Samarinda yang religius unggul dan berbudaya,” pungkasnya. (FER/KMF-SMR)