TOP NEWS

Top

Diskominfo Samarinda Ajak Antisipasi Kejahatan Siber

Diskominfo Samarinda Ajak Antisipasi Kejahatan Siber

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda melalui Bidang Persandian dan Statistik, menyelenggarakan Sosialisasi Security Awareness bertajuk 'Kenali Modus Kejahatan Malware Berjenis Dot PDF dan Dot APK'. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Mangkupelas, Kompleks Balai Kota Samarinda mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WITA.


Kepala Bidang (Kabid) Persandian dan Statistik Diskominfo Kota Samarinda, Agus Sri Hartoyo mengatakan kegiatan sosialisasi Security Awareness pegawai yang ada di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik di kelurahan, kecamatan, Puskesmas, maupun di dinas atau badan ini untuk mendapatkan informasi mengenai keamanan siber data. "Sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian apabila ada serangan atau potensi ancaman terhadap file lampiran yang kadang kita temukan," ungkapnya.


Agus juga menekankan serta berpesan kepada 50 peserta yang hadir, agar menjadi agen dalam menyebarkan informasi dan menularkan ilmu kepada rekan-rekan di unit kerjanya masing-masing. Terutama dengan memaksimalkan peningkatan pengetahuan kesiapsiagaan menjaga keamanan ruang siber dan menjaga ruang informasi. Juga penerapan tata kelola pemerintahan keamanan informasi pada saat ini sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan di instansi pelayanan publik. "Kemajuan teknologi saat ini memberikan kemudahan pada kita sebagai penyelenggara pemerintahan dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas. Namun di sisi lain juga memberikan tantangan dan potensi ancaman," ungkapnya.


Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Ketua Relawan TIK Provinsi Kaltim, Surya Fajar Saputra. Dalam penyampaiannya, ia menjelaskan soal empat jurus literasi digital. Di antaranya digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety. 


"Jika menerima pesan berupa file .apk, maka jangan diklik. Itu sudah pasti penipuan. Adapun untuk file pdf adalah pastikan file selalu tertulis dengan huruf kecil yakni 'pdf'," jelasnya.


Di kesempatan yang sama, narasumber juga menjelaskan yang harus dilakukan untuk menghindari kasus penipuan. Di antaranya cek fitur privasi di WhatsApp, manfaatkan berbagai tool untuk memeriksa keamanan digital, perkuat password dengan membuat password yang panjang dengan kombinasi karakter. (UDI/HER/KMF-SMR)