TOP NEWS

Top

Pangkas Birokrasi, 376 Eselon IV Beralih Jadi Pejabat Fungsional

Pangkas Birokrasi, 376 Eselon IV Beralih Jadi Pejabat Fungsional

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Sebanyak 376 Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengikuti prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dalam Penyetaraan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Tahun 2021 yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun di Lapangan Parkir Balaikota, Jumat (24/12/2021) sore.

Dalam amanatnya, Wali Kota mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2019 lalu, bahwa Presiden mengamanatkan lima hal utama yang menjadi fokus dalam masa pemerintahannya. Salah satunya yakni penyederhanaan birokrasi dengan memangkas sejumlah eselon secara masif dalam rencana pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini menurutnya sejalan dengan visi misi Pemkot Samarinda sekaligus visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda yakni membentuk pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan profesional, sebagai bagian dari reformasi birokrasi.

“Penyederhanaan birokrasi melalui pergantian jabatan administrator menjadi jabatan fungsional ini bertujuan mempercepat pengambilan keputusan dan meminimalkan rentan birokrasi yang selama ini dianggap terlalu panjang. Dengan kata lain, penyederhanaan ini diharapkan mampu meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan melalui percepatan pengambilan keputusan dan penguatan sistem kerja,” ucap Andi Harun dalam sambutannya.


Dirinya berpesan kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di segala level agar dapat menjadikan jabatannya sebagai pemimpin, bukan sekadar tanggung jawab formal. Kalau hanya sekadar itu, maka menurutnya pada situasi tertentu bisa menjadi barrier atau penghalang dalam memperlancar urusan pelayanan kepada masyarakat. Tetapi apabila jabatan yang diemban disertai dengan tanggung jawab moril, maka ia pastikan akan memunculkan jiwa dan sikap kenegarawan.

“Saya sebagai Wali Kota Samarinda, kalau hanya bertindak sebagai tanggung jawab formal, maka betapa sia-sianya rakyat dan warga Kota Samarinda memilih saya. Tetapi saya selalu berjanji kepada diri saya sebagaimana saya harapkan saudara-saudara berjanji kepada diri dan di hadapan Tuhan bahwa tanggung jawab kita bukan sekadar tanggung jawab formal, tetapi di dalamnya ada tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada Bangsa dan Negara,” ungkapnya.

Wali Kota juga berjanji, selama masa pemerintahannya tidak akan ada budaya Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) dalam penempatan promosi jabatan di lingkungan Pemkot Samarinda. Ia membuka lebar bagi siapa saja yang mendekatinya..Walaupun dekat tetapi jika tidak profesional, maka ia pastikan tidak ada ruang bagi dirinya untuk memberikan jabatan promosi.


“Tetapi biar orang itu jauh dari saya, tapi saya akan selalu berusaha mencari informasi dan sampai ke saya bahwa di ujung sana ada ASN (Aparatur Sipil Negara, Red) yang profesional, yang jika diberikan kesempatan untuk mengabdi lebih besar dari jabatannya saat ini, maka saya akan berusaha untuk melakukan upaya agar ASN tersebut bisa lebih lagi manfaatnya kepada warga Kota Samarinda,” ujar Andi Harun.

“Dan saya pastikan dalam semua proses promosi jabatan tidak ada lagi istilah suap menyuap. Jika bapak ibu di eselon mana saja atau di jabatan fungsional mana saja dan di unit organisasi mana saja apabila ada mendengar promosi jabatan berbau suap atau pungli (pungutan liar, Red), langsung ke ruangan saya dan laporkan. Di hadapan bapak ibu sekalian, saya berjanji selama laporan itu terbukti, hari itu juga oknum tersebut saya berhentikan. Saya berpesan kepada semua pimpinan beserta bawahannya, hentikan segala kegiatan setor menyetor, hilangkan semua bentuk KKN di lingkungan Pemkot Samarinda,” tambahnya mengakhiri. (FER/HER/KMF-SMD)