06 Januari 2021
5830
Di akhir Jabatan, Jaang Akan Resmikan Intake Makroman dan Sungai Kapih

SAMARINDA. Wali kota
Samarinda Syaharie Jaang memimpin langsung tinjauan lapangan yang kali ini
meninjau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Kapih, IPA Kalhold, IPA Makroman
dan IPA Gunung Lingai Rabu (6/1/2020).
“Kita hari ini melihat perkembangan di lapangan pembangunan
intake dan peningkatan kapasitas produksi air PDAM di Kota Samarinda. Saya
lihat Insya Allah ini bisa selesai, bahkan kita akan resmikan intake yang ada
di Makroman untuk menunjang peningkatan kapasitas air di sekitarnya.
Tak hanya itu lanjut Jaang dirinya ada janji di Kodam VI/I
Mulawarman untuk mensuplai air yang ada di Zipur karena sudah menempatkan
personil di sana.
“Insya Allah di akhir
bulan ini kita juga bisa meresmikan selesainya pembangunan intake yang ada di
Sungai Kapih walaupun masih ada beberapa pembenahan. Kalau yang di Kalhol
rencananya untuk mensuplai Samarinda Seberang sampai Palaran dan ditarget
selesai Februari 2022. Meski nanti saya tidak menjabat lagi tidak apa – apa,
ini sudah jalan seperti yang kita lihat bersama kita doakan supaya cepat
selesai,” tambahnya.
Dijelaskan Jaang intake di Gunung Lingai itu kontraknya
ditangani oleh PDAM dan jangka panjang sehingga tidak masalah supaya cepat
pelelangannya. “Jadi yang akan saya resmikan di masa akhir tugas ini adalah intake di Makroman dan Sungai
Kapih,”jelas Jaang.
Direktur Teknik PDAM Ali Rachman juga menekankan pekerjaan
intake Sungai Kapih yang masuk pekerjaan tahun 2020 sudah selesai semua baik
itu bantuan Provinsi Kaltim yaitu berupa intakenya. Meskipun anggarannya
dipotong untuk Covid-19 sebanyak 50 persen yang tadinya 20 M menjadi 9,8 M
sehingga cuma bisa intakenya saja tetapi belum ada atapnya dan pompanya.
“IPAnya sendiri adalah bantuan dari Pemkot Samarinda,
kemudian ada lagi bantuan Provinsi Kaltim yaitu pipa itupun sudah selesai di
jalan Sambutan sampai pom bensin . Yang jadi kendala adalah sisa anggaran untuk
penyelesaiannya seperti menambah atapnya di intake dan penyelesaian di IPA.
Kemarin memang ada pekerjaan dari Pemkot Samarinda di IPAnya sendiri itu ada
kerja tambah kurang dan kami ada kelebihan dana kemudian dananya kami jadikan
pompa,” katanya
Ia menyebutkan diperkirakan tanggal 18 Januari ini pompa datang dan langsung
dipasang dan dites komisioning untuk operasionalnya di IPA.
“Bila ada kebocoran atau tidaknya dan apabila tidak kendala
lagi kami ada mengerjakan di tahun
depan untuk penyelesaian keseluruhan IPA Sungai Kapih untuk fungsional. Yang
jadi masalah lagi adalah pipa
distribusinya belum teranggarkan sampai ke Sejati,” ungkap Ali Rachman.
Sedangkan di Makroman itu dilaporkan pompa intake sudah ada
dan rencananya secepatnya akan dipasang berbarengan dengan tanggal 18 Januari
itu ada pompa distribusi jadi tidak masalah untuk pelayanan daerah sekitar. “Di sini dapat bantuan pipa dari Provinsi
Kaltim juga mulai dari SMA 15 sampai dengan Pelita 7. Dan kalau sudah selesai
Insya Allah air akan dimaksimalkan dari Makroman menuju Pelita sehingga
diharapkan tidak ada lagi aliran yang bergilir. Untuk Zipur setelah pompa terpasang
langsung aman. Kami tinggal menunggu aliran listrik dari PLN karena tiang
listriknya sudah terpasang tinggal mengkonekkan saja yang membutuhkan waktu
satu mingguan,” bebernya.
Untuk pekerjaan di Kalhold itu kontraknya Rp 100 Miliar yang
rencananya ada bangunan IPA, Reservoir, Kantor, Tempat Bahan Kimia dan lainnya
yang ditargetkan selesai pada April 2022. Sedangkan anggarannya murni total
dari pusat semua.
Tahap pertama direncanakan 250 liter per detik dulu, kemudian
dilanjutkan pembangunan tahap yang berikutnya sesuai dengan tujuan awalnya itu
adalah 1.000 liter per detik.
Intake Kahold diproyeksikan untuk mensuplai Samarinda
Seberang keseluruhan dan yang dari Gunung Lipan akan disuplaikan ke dalam kota.
“Karena kita ketahui bersama didalam Kota Samarinda suplai
airnya masih kurang juga yang selama ini suplainya dari Bendang. Dan dari
Bendang sendiri kedepannya akan fokus akan mengalirkan ke utara seperti Batu
Cermin dan sekitarnya yang sering terganggu,” jelas Ali.
Gunung Lingai perlengkapannya sudah ada semua dari Pemkot
Samarinda juga membantu, PDAM bangunannya.
“Dari intake Gunung Lingai ini diharapkan daerah Mugirejo,
Jalan DI Panjaitan, Damanhuri tidak bergilir lagi. Untuk Tahun 2021 ini
direncanakan ada pembangunan Bengkuring tahap 2 dengan estimasi anggaran Rp 10
M dari Provinsi Kaltim,” pungkasnya.
Turut mengikuti tinjauan Sekretaris Daerah Kota Samarinda
Sugeng Chairuddin, Asisten II Nina Endang Rahayu, Kadis PUPR Hero Mardanus,
Direktur Utama PDAM Nor Wahid Hasyim, ketua Dewan Pengawas Aji Syarif
Hidayatullah, Abdullah, Hargono, Direksi PDAM dan instansi terkait lainnya.
(bay/don/kmf-smd)