SAMARINDA. KOMINFONEWS - Daerah Aliran Sungai (DAS) memiliki peran sentral dalam upaya penataan kota. Termasuk dalam upaya pengendalian banjir di Kota Samarinda ini. Karena itu, wajar bila Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun memberikan porsi perhatian yang begitu besar terhadap DAS di Kota Tepian.
Seperti yang dilakukan Senin (2/8/2021) siang dengan meninjau DAS Mahakam di segmen Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang. Tepatnya di depan Gang Al Mujahiddin, tak jauh dari Jembatan Mahakam.
“Nah, posisi DAS ini harus kita amankan. Kesannya DAS ini masuk dalam tanah milik hotel. Padahal itu di luar hotel. Jadi kemungkian dalam satu atau dua hari ke depan, saya akan menurunkan tim yang akan mengukurnya. Saya sudah mengantongi sertifikatnya," kata Wali Kota di sela-sela tinjauan.
Dalam sertifikat dimaksud terang dia, sebagian besar bangunan musala dan kafe di lokasi tersebut masuk dalam zona DAS. Saat pemberian izin hotel dahulu tutur dia, sudah diminta agar kafe yang ada di depannya bisa dibongkar. Namun sampai sekarang belum juga dibongkar.
“Tapi Insya Allah, dalam waktu satu atau dua hari ke ke depan, saya akan terbitkan surat perintah untuk pembongkaran kafe ini. Tapi sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur, Red) kita minta kepada yang bersangkutan dalam hal ini pemilik kafe untuk melakukan pembongkaran secara mandiri. Tapi tetap kita berikan batas waktu. Jika yang bersangkutan tidak dapat membongkarnya secara mandiri, maka tim bongkar bangunan dari Satpol PP yang akan melakukan pembongkaran," tegas Wali Kota. (FAN/HER/KMF-SMD)
