SAMARINDA. Walikota Samarinda, Syaharie Jaang berkomitmen mensukseskan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) 1 Juta Aseptor pada rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVII. Hal terungkap dalam audiensi Kepala BKKBN Provinsi Kaltim, M Edi Muin bersama Walikota Samarinda yang didampingi Asisten I Setda Samarinda Tejo Sutarnoto dan Kepala BPPKB Samarinda Nurul Mu'minayati di rumah jabatan Walikota, Kamis (18/06).

Edi mengatakan kedatangannya dalam rangka meminta dukungan Samarinda dalam mempersiapkan Harganas, juga untuk menguatkan rangkaian pihaknya di lapangan dalam mempersiapkan Hari Keluarga Nasiaonal (Harganas) XXVII yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2020 mendatang secara online.

“Seperti yang diketahui bersama, bahwa Kota Samarinda menjadi salah satu kota penyangga di Kalimantan Timur untuk keberhasilan program ini,” ujar Edi.

Dia menyampaikan beberapa program yang akan dilakukan pada Harganas diantaranya target pelayanan pada tanggal tersebut sebanyak 20.000 aseptor se-Kaltim, tentu saja kegiatan ini memerlukan dukungan semua pihak termasuk Walikota Samarinda.

“Kami merasakan persiapan yang dilakukan oleh Kota Samarinda sudah luar biasa,” tambahnya.

Ia mengatan pelaksanaan Harganas tahun ini dilakukan secara online di seluruh Indonesia dan sekaligus pemecahan rekor MURI 1 juta pengguna aseptor se-Indonesia.

“Bukan Pemecahan Rekor Muri nya yang kita harapkan, melainkan memberikan kesan kepada masyarakat  bahwa di masa Covid-19 ini yang tadinya kita terbatas akses pelayanan, menyapa keluarga dan di tanggal 29 Juni itu menyapa keluarga dan kita hadir di tengah-tengah mereka,” imbuhnya.

Jaang sangat menyambut baik dengan akan diadakannya Harganas, sehingga mengintruksikan kepada Dinas terkait langsung membentuk tim kerja dalam mensukseskan Harganas XXVII dan pada tanggal 29 Juni nanti di puskesmas-puskesmas akan ditambah jam pelayananannya mulai dari Pukul 08.00-16.00 WITA.

“Semoga apa yang diharapkan BKKBN  pusat akan tercapai dengan pemecahan MURI 1 juta aseptor pada Harganas nanti," harap Jaang.

Ditambahkan Kepala BPPKB KKota Samarinda Nurul Mu'minayati pihaknya telah membentuk tim kerja untuk persiapan Harganas XXVII yang terdiri dari BPPKB, Dinas Kesehatan, Puskesmas, serta fasilitas kesehatan lainnya yang ada di Kota Samarinda.

“Kota Samarinda ditargetkan menyiapkan sebanyak 3.883 pengguna aseptor. Oleh karena itu, perlu menyiapkan tenaganya seperti bidan, serta peserta aseptornya sendiri,” tutupnya. (eko/don/kmf-smd)