SAMARINDA. Mengatasi kemungkinan kelangkaan LPG di masa Pandemi Covid-19, Pemkot Samarinda mengadakan Rapat Koordinasi bersama Pertamina, PDPAU, Disperindag Kota Samarinda, beserta camat se-Kota Samarinda sebagai langkah menindak para pedagang nakal. Rapat ini dipimpin Sekda Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin melalui Video Conference, Jum'at (15/5).
Menurut General Manager Pertamina Depo Samarinda, Satriyo Hadi Wibowo, Samarinda masih dalam zona aman dalam masalah kelangkaan dan kenaikan gas, karena malah mengalami penurunan output 18 persen.
“Ini tidak sejalan dengan laporan setiap camat yang memberi keterangan bahwa LPG tabung 3 Kg sekarang ada yang menyentuh harga Rp. 30.000. Jika memang ada kenaikan akan berpengaruh terhadap nasib masyarakat kalangan menengah ke bawah, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini,” katanya.
Sugeng sendiri mengkhawatirkan ketidaksinkronan harga yang naik hampir 50 persen dari harga normal.
"Saya akan mengajukan kepada Walikota Samarinda tentang kebijakan Subsidi Bahan Bakar Gas (BBG) kelas tabung 3 Kg ini untuk dibuatkan SK Walikota tentang Pendistribusian dan Siapa Yang Berhak Menerima,” ujarnya.
Tentunya lanjut Sugeng, Pertamina dalam hal ini mengikuti arahan dan kebijakan dari Pemerintah Kota Samarinda. Rapat Koordinasi ini belum tuntas dan akan dilanjutkan kembali beberapa hari mendatang untuk mendengar putusan dan kebijakan terkait pendistribusian gas subsidi LPG 3 Kg yang selama ini dipermainkan oleh pedagang-pedagang nakal yang memberi harga tidak wajar kepada masyarakat, apalagi ditengah wabah Pandemi Covid-19 ini. (KMF15)
Penulis: Thohir —Editor: Doni
