TOP NEWS

Top

Motivasi Pejabat di Diklatpim, Jaang Ingatkan Soal Kematian

Motivasi Pejabat di Diklatpim, Jaang Ingatkan Soal Kematian

SAMARINDA. Memberikan motivasi kepada pejabatnya, Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengingatkan agar selalu ingat kematian. Hal ini disampaikannya saat berkesempatan memberikan materi Diklat Kepemimpinan (Diklatpim)Tingkat III Angkatan VIII Puslatbang KDOD LAN kepada pejabat Eselon III, Lingkungan Pemkot Samarinda yang sedang mengikuti diklat (20/8) di Aula Bapelkes Jalan Anggur Samarinda.

Pada pemaparannya Jaang banyak bercerita tentang perjalanan karirnya mulai sebelum menjadi Walikota dengan tujuan memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh peserta diklat. “Saya hanya berasal dari desa saja dan orang tua hanya seorang petani, jadi kepada seluruh peserta diklat harus mengikuti kegiatan ini dengan baik karena suatu kesempatan dan harus dimanfaatkan secara maksimal untuk bisa menambah wawasan bagi pejabat Eselon III,” papar Jaang.

Selain itu Jaang juga berpesan dalam mengemban amanah jabatan harus selalu berhati-hati karena banyak godaannya. “Bagi bapak–bapak jangan karena sudah menjabat jadi lupa segalanya. Maksudnya, harus tetap ingat dulunya belum menjabat siapa yang menemani di rumah. Jangan sampai lupa anak dan istri yang di rumah. Sedangkan bagi ibu–ibu jangan karena sudah menjabat juga golongannya sudah tinggi melebihi suami, jadi semena–mena, tetap harus saling menghormati kelemahan dan kelebihan masing-masing,” jelasnya.

Orang nomor satu di Kota Tepian ini juga mengingatkan bahwa semua akan pensiun, sehingga harus selalu ingat kematian. “Jangan takut kalau kehilangan jabatan karena semuanya akan pensiun, saya tahun depan juga pensiun, sehingga bisa menyiapkan agenda apa saja kedepannya seperti akan aktif mengikuti pengajian-pengajian yang ada di Samarinda. Karena dengan kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT akan selalu ingat kematian," pesannya.

Menurutnya umur juga bukan patokan bisa panjang umur. "Jangan ngomong kita masih muda atau belum siap. Yang namanya umur kita tidak ada yang tahu itu rahasia Allah SWT. Seperti saudara kita Fadli yang sudah dipanggil lebih dulu juga belum tua. Yang jelas kita harus meninggalkan contoh dan nama yang baik,” pungkasnya. (Kmf5)

Penulis: Afdani --Editor: Doni