TOP NEWS

Top

FPK Sebar Satgas Di 7 Masjid Besar

FPK Sebar Satgas Di 7 Masjid Besar

SAMARINDA. Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Samarinda kembali melakukan aksi toleransi beragama dalam menjaga kondusif kota Samarinda dengan menyebar Satuan Petugas (Satgas) di masjid-masjid besar kota Samarinda saat pelaksanaan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1440 H.

"Dukungan pada shalat Id ini adalah yang kesekian kalinya. Kita ini NKRI, kita ini Pancasila, Pancasila adalah kita. Untuk itu giat ini adalah aksi toleransi yang akan terus kita pertahankan di bumi kota tepian sebagai barometer bumi etam," ucap ketua FPK Samarinda Rudyanto Sulisthio seusai rapat pemantapan baru-baru ini.

Menurut Rudy yang juga ketua Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) kota Samarinda ini, satgas yang dikerahkan terdiri dari lintas etnis non muslim dan organisasi mahasiswa kristen.

Mereka sebut Rudy yakni Forum Komunikasi Mahasiswa Dayak (FKMD), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI),  KMB Mauli (Batak), Ikatan Keluarga Toraja (IKAT), Wadah Koordinasi Kawanua, Kerukunan Nusa Tenggara Timur (NTT), PDKT, dan Ikatan Mahasiswa Flores-Sumba-Timor (Flobamora).

"Satgas yang berkekuatan 110 orang dengan tiap titik ditempatkan 10-15 orang bertugas menjaga keamanan halaman masjid, ikut membantu lalu lintas dan parkir, juga urusan kebersihan karena biasa sampah-sampah koran berserakan, ini kita bantu, bersihkan," terang Rudy didampingi Nixson Butarbutar dari etnis Batak yang juga anggota DPRD Kaltim.

Adapun 7 masjid yang menjadi target giat ini, yakni masjid Babussalam Jl M Yamin, masjid Raya Darusallam, masjid Agung Pelita,  masjid Baitul Jabbar Jl Gunung Merbabu kampung Jawa, masjid Fathul Khair Jl P Suryanata Air Putih, masjid Al Ma'ruf simpang mal Lembuswana dan masjid Jami Babul Hafadzah simpang Jl DI Panjaitan. 

Terpisah, walikota Samarinda Syaharie Jaang mengapresiasi inisiatif dari FPK yang menggambarkan toleransi yang tinggi di kota Samarinda.

"Selain memberikan manfaat langsung dengan dukungan itu, gambaran aksi ini bisa menjadi virus baik yang tidak hanya diterapkan di Samarinda tapi di kota lainnya. Semua warga dimanapun menginginkan toleransi, keamanan, kedamaian dan kota yang kondusif," tegas Jaang. (kmf2)

Penulis/Editor: Doni