TOP NEWS

Top

Jaang: Jangan Sampai Dibilang 'Ropat-rapat'

Jaang: Jangan Sampai Dibilang 'Ropat-rapat'

SAMARINDA. Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengingatkan kepada seluruh jajaran kehumasan di tiap OPD untuk selalu menyampaikan informasi supaya masyarakat mengetahui apa yang dikerjakan Pemkot Samarinda.

"Sampaikan informasi apa yang dikerjakan. Jangan sampai kita disebut hanya ropat rapat ropat rapat seperti sindiran di medsos," ucap Jaang memberikan arahan ketika membuka Bimbingan Teknis Jurnalistik di lingkungan Pemkot Samarinda yang berlangsung di Hotel Haris, 8-9 Juni.

Parahnya lagi sebut Jaang yang mem-bully adalah orang di lingkungan Pemkot sendiri.

"Yang mem-bully orang kita jua (Pemkot, red). Makanya kami harapkan apa-apa yang dikerjakan langsung diinformasikan, apakah media sosial atau media cetak. Supaya masyarakat atau keluarga besar Pemkot ini tahu yang dilakukan tiap-tiap OPD," kata Jaang.

Selain menginformasikan, lanjut Jaang yang menjalankan fungsi kehumasan OPD bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat termasuk para netizen.

"Kehumasan-kehumasan tiap OPD termasuk kelurahan dan kecamatan berfungsi sebagai corong pemerintah. Jadi bukan hanya Kominfo dan bagian Humas, seperti Penerangan zaman dululah. Ini malah ada di salah satu kelurahan petugas yang menjawab itu urusan Pemkot. Loh kelurahan juga bagian dari Pemkot. Makanya nanti bisa berkoordinasi dengan Kominfo," imbuh Jaang.

Ditegaskan Jaang dalam memberikan penjelasan bukan harus marah-marah.

"Tidak perlu marah, tapi kita menetralisir saja," tegasnya lagi.

Sebelumnya kepala Dinas Kominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan untuk menyiapkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pembantu di tiap OPD maupun tenaga yang  berfungsi menyebarkan informasi bisa menginformasikan kegiatan OPD dalam bentuk berita yang menarik.

"Makanya kita kumpulkan 60 peserta dari OPD-OPD dan 10 kecamatan. Sebelumnya kita juga telah membuatkan website tiap OPD sebagai sarananya, agar bisa diisi dengan berita setelah pelatihan ini," kata Dayat, demikian Aji disapa.

Menurut Dayat dengan disebarkannya informasi kegiatan OPD atau informasi lainnya, masyarakat jadi mengetahui apa yang dilakukan Pemkot.

"Kalau tidak diinformasikan, masyarakat mengira kita datang ke kantor duduk diam, terima gaji. Ini karena tidak terekspos. Jangan sampai di bully tiap hari gara-gara kita tidak bisa menyampaikan apa-apa. Makanya kita datangkan pakar dari Jogja dan Ketua PWI Kaltim," tegas Dayat.

Ketua Panitia Syamsul Anwar mengatakan kegiatan dengan tema Wujudkan Jurnalis Berkualitas, Jurnalis Berintegritas ini menghadirkan narasumber M Mukhijab dari Smile Grup Yogyakarta yang tampil di hari pertama dan ketua PWI Kaltim Endro S Efendi di hari kedua.

Sedangkan materi yang disampaikan materi Teknis penulisan naskah berita, Penulisan naskah di medsos, teknis penulisan feature (artikel panjang), menulis berita itu mudah dan teknis pengambilan gambar.

Syamsul menyebutkan tujuan dari bimtek ini diantaranya agar peserta bisa memahami cara penulisan  berita yang baik dan benar, kemudian bisa mendiseminasikan dari kegiatan/foto menjadi sebuah berita khususnya di OPD masing-masing, diharapkan program atau kegiatan di masing-masing OPD pesannya bisa tersampaikan kepada masyarakat dan bisa menangkal berita-berita hoax.(kmf2)

Penulis/Editor: Doni