TOP NEWS

Top

Jaang Kembali Lantik Pejabat Eselon II

Jaang Kembali Lantik Pejabat Eselon II

SAMARINDA. Walikota Samarinda, Syaharie Jaang kembali melantik 2 orang pejabat pimpinan tinggi Eselon II di lingkungan Pemkot Samarinda di Balaikota, Kamis (5/12). Mereka adalah Endang Liansyah yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten II, kini menempati jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pertanian Samarinda menggantikan Ari Yasir Phillipus yang memasuki purna tugas, serta drg Nina Endang Rahayu menggantikan posisi Endang sebagai Asisten II. Sebelumnya, Nina sendiri menjabat Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemkot Samarinda.

 

Dalam arahannya, Walikota menyampaikan jika mutasi adlaah hal biasa mengingat beberapa jabatan strategis di lingkungan Pemkot Samarinda masih ada yang kosong. Oleh itu sambungnya, pihaknya perlu menganalisa cepat pejabat-pejabat mana yang sesuai persyaratan dan sesuai assesment bisa mengisi jabatan kosong di Pemkot.

 

“Sebenarnya masih ada 30 pejabat fungsional yang masih ngantri untuk dilantik. Saya minta kepada BKD untuk mencarikan waktu yang tepat, mungkin bisa saja Jumat. Tetapi khusus 2 orang ini saya minta cukup di ruangan Walikota saja,” kata Jaang.

 

Terkait Endang Liansyah yang kini menjabat Kepala Dinas Pertanian, Walikota mengatakan jika mantan Asisten II tersebut memiliki pengalaman di dunia pertanian.

 

“Pak Endang ini orang yang faham masalah kehutanan. Jadi saya rasa faham juga dengan dunia pertanian,” singgung Jaang.

 

Walikota sendiri dalam sambutannya siang itu banyak berbicara masalah pertanian. Karena menurutnya walaupun Samarinda merupakan daerah kota, tapi masalah pertanian tidak bisa dikesampingkan. Mengingat kota ini memilik potensi yang bagus untuk menghasilkan berbagai produk pertanian guna menyokong kebutuhan pangan.

 

“Contoh seperti bawang merah yang berada di Tanah Merah, tak disangka punya kita hasil buahnya lebih besar dari daerah lain,” ungkap Jaang.

 

Begitu juga dengan potensi peternakan, Jaang minta Kepala Dinas baru juga bisa fokus pada potensi peternakan hewan unggas hingga sapi. Mengingat Samarinda memiliki lahan sebesar 10 hektare hanya khusus untuk Rumah Pemotongan Hewan yang berada di Samarinda Utara.

 

“Di sana ada penangkaran sapi. Khusus ayam dalam sehari bisa memotong hingga 300 ekor, saya fikir ini potensi besar untuk dimaksimalkan tak hanya mengejar PAD tapi juga kesejahteraan para peternak dan petani,” pinta Jaang.

 

Oleh itu, ia berpesan kepada pejabat yang menempati posisi baru agar segera konsolidasi dengan staf di masing-masing OPD untuk membangun kinerja yang maksimal, sehingga bisa menyelesaikan sisa pekerjaan di penghujung tahun 2019. (kmf4)

 

Penulis: Ahmad Haidir --Editor: Doni