SAMARINDA. Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengharapkan ekonomi kreatif menjadi tulang punggung perekonomian.
Hal ini disampaikan Plt Asisten I Tejo Sutarnoto ketika mewakili walikota menghadiri Bimbingan Teknis Pengembangan Publikasi Produk Kreatif yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Pasar Dalam Negeri Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Hotel Midtown, baru baru ini dengan diikuti 150 pelaku usaha kreatif.
“Pemkot Samarinda sangat menyambut baik kegiatan seperti ini dan sangat kami dukung. Perkembangan ekonomi kreatif saat ini tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi yang berkembang dengan sangat cepat," ujarnya.
Oleh sebab itu lanjutnya pemasaran harus baik agar bisa lebih jadi unggulan dengan persaingan yang sehat.
"Pemkot Samarinda juga terus memberikan dukungan terhadap pelaku usaha ekonomi kreatif seperti ikut aktif mempublikasikan produk daerah agar bisa menjadi unggulan Nasional seperti sarung samarinda,” terang Tejo.
Sementara Wakil Ketua Komisi X DPR RI Anggota DPR RI Kaltim Kaltara Hetifah Sjaifudian menegaskan Kota Samarinda bisa dijadikan inspirasi ekonomi kreatif karena letak geografisnya sangat strategis.
“Kota Samarinda ini lokasinya sangat strategis sehingga patut dibanggakan apalagi dengan adanya Bandara Internasional APT Pranoto, hal yang sangat memudahkan bagi pelaku ekonomi kreatif terus berkarya karena akses pemasarannya bisa dibilang berkembang dengan pesat,” tutupnya.
Sedangkan nara sumber Bimtek, Plt Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Fahmi Akmal, mengemukakan ini sendiri terselenggara atas kerjasama antara Pengembangan Pasar Dalam Negeri Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif dan Komisi X yang membidangi ekonomi sebagai partnernya.
Tujuan diadakannya Bimbingan Teknis Pengembangan Publikasi Kreatif tahun 2019 tak lain adalah untuk lebih bisa mengakses pada pasar dalam negeri. “Tugas utama Direktorat Pengembangan Pasar Dalam Negeri Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif adalah memberikan fasilitas dalam akses pasar. Sebelum masuk ke pasar produk kreatif kita hendaknya bisa diketahui dulu oleh masyarakat,” terang Fahmi. (Kmf5)
Penulis: Afdani
