TOP NEWS

Top

Jaang : Apapun Hasilnya Pemilu, Kota Samarinda Harus Tetap Kondusif

Jaang : Apapun Hasilnya Pemilu, Kota Samarinda Harus Tetap Kondusif

SAMARINDA. Walikota Samarinda Syaharie Jaang berkesempatan membuka acara Silaturahmi Komponen Masyarakat Samarinda Pasca Pungut Suara Pemilu 2019, dalam Menciptakan Situasi Samarinda Yang Aman Damai Dan Sejuk yang diselenggarakan Polresta Samarinda, di Hotel Bumi Senyiur, Minggu (21/4).

Acara ini dihadiri Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, SIK, MH, Dandim 0901 Letkol Inf. M. Bahrodin, SIP, Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat, Ketua Bawaslu Kota Samarinda, Ketua Tim Pemenangan No. 01 dan No. 02, Kepala Kemenag Kota Samarinda, Pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda, Forum Kerukunan Umat Beragama, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Ketua dan elit Partai politik serta Ormas. 

Dalam sambutannya Jaang menjelaskan agenda ini merupakan silaturahmi pasca pemungutan suara pada tanggal 17 April 2019 kemarin.

 “Ya agenda ini sebagai bentuk acara silaturahmi yang digagas oleh Polresta Samarinda demi menciptakan suasana Kota Samarinda yang tetap aman kondusif. Dalam acara ini juga baru kita ketahui bersama bahwa ternyata proses penghitungan surat suara itu sangat panjang. Ketua KPU sudah menjelaskan bahwa satu hari hanya bisa menyelesaikan rekapitulasi 7 sampai 8 TPS,” jelas Jaang.

Apapun hasilnya setelah Pemilu ini, Jaang sepakat dengan Kapolresta Samarinda dan Dandim 0901 bahwa tidak ada yang mengerahkan massa sehingga bisa membuat suasana kurang kondusif. 

“Apapun hasilnya tidak ada yang mengerahkan massa sehingga bisa menciptakan suasana kurang kondusif. Oleh sebab itu dalam masa penghitungan rekapitulasi, saya harap saksi – saksi baik Pileg, Capres, DPD juga harus ada agar tidak ada kesalahan mulai dari tingkat bawah. Jangan sampai saksinya tidak ada lantas kita terus protes, oleh sebab itu saksi harus ada untuk meminimalisir kesalahan,” tegasnya.

Deklarasi ini untuk saling menjaga keamanan, ketertiban demi kondusifitasnya Kota Samarinda sambil menunggu hasil resmi dari KPU RI. “Saya datang dalam acara ini atas nama Walikota Samarinda bukan mewakili kepentingan partai atau golongan yang lain. Saya hadir bukan sebagai ketua partai politik jadi ini kepentingan masyarakat banyak sehingga suasana sejuk ini harus kita pertahankan terus karena bisa dibilang Samarinda juga mini Indonesia karena berbagai suku, agama golongan ada di sini sehingga kerukunan ini harus terus dijaga sampai kapanpun. Pengalaman pribadi saya juga pernah mengalami 4 kali kemenangan dan 1 kali kekalahan itu yang namanya takdir Allah oleh sebab itu harus menerima dengan lapang dada. Artinya apa itulah namanya kita sudah berusaha tapi Allah punya kehendak lain jadi harus menerima,” beber Jaang.

Harapan Jaang dalam Deklarasi ini bukan hanya slogan dan simbolis belaka tetapi harus diimplementasikan sehingga bisa menjadi catatan sejarah untuk keamanan Kota Samarinda. Sebagai Elit yang hadir dalam Deklarasi ini harus terus mensosialisasikan kepada masyarakat yang paling bawah agar tidak perlu turun ke jalan apapun hasilnya sambil tetap menunggu perhitungan suara dari KPU Pusat. Sedangkan Kapolres dan Dandim beserta jajarannya berkomitmen selalu berkomunikasi dengan masyarakat serta tak segan terus turun ke lapangan dan tidak mengenal hari Sabtu dan Minggu demi menjaga keamanan di wilayah Kota Samarinda.

Sementara Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, SIK, MH, berkomitmen terus siap mengawal keamanan Kota Samarinda demi kesuksesan Pemilu 2019 ini. 

“Selain kita bisa saling bersilaturahmi sampai hasil konstitusional menunggu hasil dari KPUD, KPU Provinsi bahkan nanti sampai ke KPU RI kita wajib menjaga momentum untuk saling menjaga kamtibmas. Dan perlu dilaporkan pada penyelenggaraan Pemilu 2019 berkat kerjasama yang baik selama ini, untuk wilayah Samarinda bisa dibilang masih dalam kondisi sangat kondusif tetapi kalau hukum lainnya yang tidak terkait dengan masalah Pemilu masih tetap ada dan berjalan sesuai aturan yang berlaku,” tutup Vendra Riviyanto. (Kmf5)

Penulis: Afdani