TOP NEWS

Top

Andi Harun: Etnis Dayak Mampu Menjaga dan Melahirkan Seni Budaya

Andi Harun: Etnis Dayak Mampu Menjaga dan Melahirkan Seni Budaya

SAMARINDA.KOMINFONEWS – Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun menilai etnis Dayak terbukti mampu menjaga dan melahirkan seni budaya yang telah menjadi kekuatan budaya Indonesia.

Hal ini disampaikan Andi Harun dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan Pagelaran Kesenian Dayak Dalam Warisan Leluhur Dalam Rangka HUT Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kelir ke 30 di Kelir House Jalan Gerilya-Solong, Kamis (12/10/2023) malam.

“Seni dan budaya merupakan satu rangkaian yang saling berkaitan satu sama lain. Seni dan budaya perlu dikembangkan dan dilestarikan menjadi satu bentuk yang menarik, mengingat keberadaannya memiliki aspek yang berfungsi besar sebagai pelengkap bagi kehidupan masyarakat. Tidak terkecuali kesenian budaya Dayak yang merupakan warisan leluhur ini,” ucap Andi Harun. 


Untuk itu lanjutnya atas nama Pemerintah Kota Samarinda mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan pagelaran kesenian kali ini, dengan harapan dapat menjadi wadah atau sarana untuk merawat serta menjaga kebudayaandan adat istiadat Dayak sehingga keberadaannya dapat dikenal masyarakat luas dan tetap diingat terus warganya khususnya bagi generasi muda.

Sebelumnya atas nama Pemerintah Kota Samarinda bersama Forkopimda kota Samarinda, ia megucapkan selamat Ulang Tahun kepada seluruh keluarga besar GBI Jemaat Keluarga Imamat Rajani Samarinda yang tengah merayakan hari jadi ke 30 tahun. 

“Semoga melalui peringatan kali ini dapat menjadi momentum bagi jamaat Gereja Bethel Indonesia untuk meningkatkan eksistensi bagi persekutuan seluruh jamaat, dan mampu menjaga kebersamaan, cinta kasih dan keharmonisan dengan seluruh lapisan masyarakat khususnya jamaat Gereja Bethel Indonesia Samarinda,” tuturnya.


Ia juga mengemukakan patut menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atas keluarnya Peraturan Presiden no 23 tahun 2023 pada tanggal 25 September yang lalu, yakni tentang penguatan moderasi agama. Dimana ini juga yang menjadi komitmen GBI yang selalu memperkuat keutuhan sebagai bangsa dan negara Republik Indonesia.

“Ada pesan yang sangat mulia dari keluarnya Perpres no 23 tahun 2023 ini, bahwa perbedaan, keberagaman wajib terus dirawat, dikawal, dijaga sehingga keberagaman dalam perbedaan itu terus menjadi identitas bagi persatuan dan kesatuan bangsa Republik Indonesia,” ucapnya.


Andi Harun mengharapkan kedepan GBI terus menjadi perekat, menjadi pengajak bagi kokoh dan utuhnya keberagaman demi untuk persatuan dan kesatuan semua.

“Juga terima kasih kepada semua tokoh dan seluruh masyarakat yang telah memeriahkan acara malam hari ini. Terima kasih, terus menjadi warga Samarinda, warga Kaltim yang terus memberikan manfaat. Mohon dukungan semua seluruh elemen masyarakat, pendeta semua, bapak ibu semua. Terima kasih doa-doanya. Semua berkat dukungan dan doa bapak ibu semua, akhirnya kita bisa mencapai level pembangunan yang bisa dilihat dan rasakan hari ini,” pungkasnya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Pdt Dr King Anderronikus R, ketua LPADKT-KU Vendy Meru, Dewan Adat Dayak Samarinda, para tokoh adat Dayak, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua Tim Wali Kota Untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda Syaparuddin, Camat Sungai Pinang Siti Hasanah dan lainnya.(DON/KMF-SMR)