SAMARINDA. Tak ingin menunggu besok Selasa (26/5) untuk menandatangani penetapan status Tanggap Darurat, Walikota Samarinda Syaharie Jaang telah menandatangani penetapan pada Senin (25/5) atau bertepatan hari kedua Lebaran Idul Fitri, malam harinya pun langsung menyerahkan bantuan dan meninjau lokasi banjir.

Menggunakan perahu kayu, Walikota Samarinda didampingi Asisten I Tejo Sutarnoto, Sekretaris BPBD Hendra AH, Camat Sungai Pinang Siti Nurhasanah meninjau banjir di kelurahan Temindung Permai malam tadi.

Tak hanya meninjau Jaang juga menyerahkan bantuan secara simbolis untuk beberapa RT dan selanjutnya disusul besok harinya untuk bantuan per KK. Selain itu juga telah disiapkan dapur umum, posko kesehatan di posko kelurahan depan kantor kelurahan Temindung Permai Jl DI Pandjaitan.

“Pertimbangan kita menetapkan Samarinda tanggap darurat, melihat kondisi dan penyebaran di lapangan yang terdampak dan kondisi riil masyarakat kita membutuhkan pemerintah langsung turun ke lapangan. Oleh sebab itu saya tidak menunggu besok, mulai kemaren saya monitor juga,” ucap Jaang.

Jaang mengakui memang banjir kali ini luar biasa walaupun Juni lalu tidak lebih tinggi.

“Biasanya di depan rumah jabatan tidak masuk halaman dan tidak masuk pos. Kemaren saya tidak open house, ternyata tamu yang datang banjir.  Kita berdoa dengan banjir ini membersihkan Samarinda dari virus corona. Kita ikhlas, kita istighfar jangan saling menyalahkan. Kita berdoa supaya ini cepat lewat. Mudah mudahan seminggu dua minggu lagi Samarinda normal aktifitasnya, orang berusaha normal, mencari nafkah normal, virus corona hilang,” harap Jaang.

Jaang mengatakan sudah memerintahkan kepada Camat terdampak banjir, BPBD dan Asisten I untuk menyiapkan bantuan kepada korban banjir.

“Jika ingin evakuasi juga bisa komunikasi dengan posko resmi. Kita siap evakuasi oleh BPBD, bahkan kita mendapat dukungan dari kepolisiam, jajaran Kodim dan Korem. Terima kasih Pak Kapolres dan Pak Dandim kita kembali dibantu,” pungkas Jaang.(kmf2)

Penulis: Doni —Editor: Redaksi