20 Juni 2025
88
Menuju Panggung Internasional, Tahun Depan Festival Budaya Dayak Kenyah Pampang Siap Mendunia

SAMARINDA.KOMINFONEWS — Festival Budaya Dayak Kenyah di Desa Budaya Pampang resmi dibuka Wali Kota Samarinda, Dr Andi Harun, Kamis (19/6/2025). Namun tahun ini ada kejutan, festival tahunan yang telah mengakar selama puluhan tahun ini tak sekadar dirayakan sebagai bentuk penghormatan terhadap adat dan tradisi. Di hadapan para tetua adat, tokoh masyarakat, dan warga Dayak Kenyah, Wali Kota mengumumkan lompatan besar, dimana tahun 2026, Festival Budaya Dayak Kenyah akan diangkat menjadi ajang bertaraf internasional.
“Festival Dayak Kenyah Budaya Pampang yang mana yelah berdasarkan peraturan wali kota, di tahun depan Festival Dayak Kenyah akan kita angkat ke skala internasional. Ini bukan wacana, ini keputusan,” tegas Andi Harun dalam sambutannya di Lamin Pemung Tawai, Desa Budaya Pampang.
Wali kota menyampaikan bahwa hal tersebut bukan sekadar untuk meningkatkan citra festival, tetapi juga sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Samarinda dalam melestarikan dan mengangkat martabat budaya lokal ke panggung dunia.
Ia menegaskan, Samarinda beruntung memiliki desa budaya seperti Pampang—sebuah keistimewaan yang tak dimiliki banyak kota lain.
“Ini bukan hanya kebanggaan masyarakat Dayak Kenyah. Ini kebanggaan Samarinda, kebanggaan Kalimantan Timur, bahkan kebanggaan Indonesia,” ucapnya lantang.
Lebih dari sekadar seremoni adat tahunan, festival ini juga diperingati sebagai hari ulang tahun ke-52 Desa Budaya Pampang, sekaligus sebagai wujud syukur atas panen yang menjadi tradisi turun-temurun masyarakat setempat.
Andi Harun mengungkap, sebagai anggota forum Wali Kota Global, ia akan memanfaatkan jejaring tersebut untuk mengundang delegasi negara-negara sahabat, serta mengupayakan kehadiran tokoh-tokoh nasional—termasuk presiden, wakil presiden, hingga para menteri.
“Event ini akan kita perluas. Tidak hanya di Desa Pampang, tetapi juga di Teras Samarinda, GOR Segiri, bahkan hingga ke wilayah Seberang. Kita siapkan dengan skala dunia, pakai event organizer yang berkelas. Kita undang bupati, wali kota, dan gubernur dari seluruh Indonesia,” paparnya.
Lanjutnya nanti akan meminta Presiden atau Wakil Presiden maupun minimal Menteri untuk membuka Festival tahun depan.
Dalam rangka memantapkan persiapan menuju festival internasional, ia memerintahkan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) untuk mulai menyusun rencana secara menyeluruh, bekerja sama dengan tokoh adat dan DAD (Dewan Adat Dayak).
Termasuk di dalamnya pembenahan infrastruktur lingkungan, revitalisasi rumah penduduk agar tampil menarik sebagai destinasi budaya, dan pengembangan atraksi seperti alu gadang—ritual khas Dayak yang akan dijadikan ikon festival berupa perahu terbang alias diangkat pasukan Dayak yang berisi orang-orang terhormat.
“Kalau perlu alu gadangnya 100 meter, 200 meter, terserah Ketua Adat. Soal anggaran, pemerintah siap. Yang penting perencanaannya matang dan pasukannya siap,” tandasnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Wali kota juga menekankan pentingnya memperkuat lembaga adat Pampang agar lebih profesional dalam mengelola festival dan menjaga keaslian nilai-nilai budaya yang ditampilkan.
Ia mengapresiasi peran para tetua adat dan masyarakat Dayak Kenyah yang terus merawat warisan leluhur di tengah berbagai keterbatasan.
“Kita berhutang kepada para leluhur. Dan kita punya tanggung jawab memastikan warisan ini tidak hanya bertahan, tapi dikenal dan dihargai dunia. Karena itu, kita mulai dari sekarang. Kita bersiap untuk jadi tuan rumah budaya kelas dunia,” pungkasnya.
Dengan pengumuman ini, Festival Budaya Dayak Kenyah resmi memasuki babak baru—dari perayaan tradisi lokal menjadi etalase budaya global.
Sebelumnya Ketua Adat Dayak Kenyah Pampang, Esrom Palan menyampaikan apresiasi luar biasa kepada wali kota Samarinda Andi Harun terhadap langkah dan kepedulian dalam pelestarian budaya Dayak Kenyah di Desa Budaya Pampang.
Begitu pula dengan ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Timur H Viktor Yuan dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada wali kota Samarinda yang juga beristrikan Suku Dayak Kalteng.
Adapun Festival Dayak Kenyah Pampang ini akan berlangsung 19-22 Juni. hari pertama merupakan pembukaan dan Gestival Pentas Kesenian Tradisional, hari kedua pertandingan olahraga tradisional Sumpit, pentas kesenian tradisional, hari ketiga pertandingan sumoit dan pentas kesenian dan hari keempat penutup dan pentas kesenian tradisional.(DON/KMF-SMR.Foto:Muhajir Dokpim)