SAMARINDA.KOMINFONEWS - Walikota Samarinda, Dr H Andi Harun menghadiri Pagelaran Kesenian Wayang Kulit dalam rangka HUT dan bersih desa ke - 50 Tahun dan HUT kelurahan Simpang pasir ke-28 Kecamatan Palaran Selasa,(5/9/2023) malam.
Ia mengatakan wayang kulit tidak saja bermakna sebagai alat komunikasi yang ampuh, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk memahami kehidupan. Karena kesenian ini secara gamblang menjelaskan simbolisme pandangan–pandangan hidup orang Jawa.
"Untuk itu atas nama Pemerintah Kota Samarinda saya memberikan apresiasi atas terselenggaranya pergelaran wayang kulit ini. Bukan semata karena secara kuantitas etnis Jawa cukup banyak di Samarinda, tetapi juga mengingat melalui kesenian ini kita dapat belajar banyak tentang pedoman sikap dan perbuatan manusia serta mempererat kerukunan dengan sesama warga." Kata Wali kota.
Disisi lain keberhasilan menggelar acara pagelaran wayang kulit ini bukan merupakan hal yang mudah dan sederhana melainkan memerlukan kerjasama dan kekompakan, sehingga secara tidak langsung memberikan ruang bagi warga kawasan Kelurahan Simpang Pasir untuk dapat lebih membangun dan memupuk semangat kebersamaan dan kerukunan dalam berbagai hal, salah satunya kegiatan bersih kampung yang diisi dengan pagelaran wayah kulit kali ini.
Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat bisa selalu kompak dan rukun dalam menghadapi setiap permasalahan. Ia juga menyebut kegiatan seperti ini harus terus dilakukan guna membantu pemerintah dalam membangun tradisi masyarakat.
"Yang dalam hal ini ikut menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, membina kerukunan, keharmonisan, keamanan dan ketentraman wilayah, maka itu sudah merupakan sebuah wujud konstribusi masyarakat kepada pemerintah, apalagi bila dapat menjadi agen perubahan dan memberi edukasi tentang kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat bagi orang lain misalnya, tentu akan menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat." Tutupnya. (BAR/KMF-SMR)
